Kru Ferrari saat pergantian ban untuk Leclerc pada GP Turki. (twitter.com/ScuderiaFerrari)
Meski terlihat pesimis mampu memberi kejutan kepada Red Bull dan Mercedes, Binotto mengaku timnya kini bekerja semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan. Dirinya berharap pertumbuhan berkelanjutan dalam tim dapat terus berjalan demi hasil yang terbaik.
“Dari pihak kami, kami menempatkan diri pada usaha yang maksimal. Kami menempatkan musim 2022 sebagai prioritas, sebab kami tahu masih ada sesuatu yang perlu dikejar.
Aku masih belum merasa kami berada di posisi teratas karena faktanya Mercedes dan Red Bull sangat kuat. Namun, kami berharap adanya pertumbuhan yang terus berlanjut pada tim yang aku lihat sebagai sebuah kesatuan,” kata Binotto lagi.
Musim 2022 akan menjadi musim terpanjang dalam sejarah Formula 1. Nantinya, para tim dan pembalap akan berjibaku dalam 23 balapan yang dimulai pada Maret—November 2022.