Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rehan Naufal Kusharjanto ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Rehan Naufal Kusharjanto angkat bicara soal kekalahannya dan Lisa Ayu Kusumawati di final Hylo Open 2023 pekan lalu. Menurut Rehan, faktor keberadaan pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele, yang menjadi pelatih pasangan Hong Kong ikut memberi andil.

Sempat memimpin di game pertama, Rehan/Lisa malah kedodoran pada periode selanjutnya. Game kedua, mereka malah kalah dengan skor 15-21. Sial, pada game pamungkas, mereka kembali keok dengan skor 14-21.

1. Permainan bisa dibaca lawan karena faktor pelatih

Flandy Limpele dampingi skuad garuda muda di Kejuaraan Dunia Junior (WJC) Bulu Tangkis 2022 (dok. PP PBSI)

Keberadaan Flandy sebagai pelatih Tang/Tse saat ini dianggap Rehan punya andil pada kekalahan di final. Rehan mengakui permainannya terbaca dengan mudah.

Maklum, Rehan/Lisa sempat dilatih oleh Flandy saat masih menjadi pelatih di Pelatnas PBSI sebelum memutuskan hengkang pada akhir Februari 2023 lalu. Jadi, bisa dibilang, Flandy bisa menguliti dengan mudah karakter Rehan/Lisa.

"Bisa jadi (karena pelatih). Itu pasti jadi faktor. Walaupun kak Flandy melatih saya cuma sebentar, tapi kan dia di sini (PBSI) juga mengamati semua, kelemahannya apa," kata Rehan ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung pada Rabu (8/11/2023).

2. Tak mudah bagi Rehan/Lisa mencapai final

Editorial Team

Tonton lebih seru di