Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IFSC Climbing World Cup Bali 2025 (IDN Times/Ayu Afria)
IFSC Climbing World Cup Bali 2025 (IDN Times/Ayu Afria)

Intinya sih...

  • Bali menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025 dengan dukungan masyarakat dan Pemprov Bali.
  • Kerja sama lintas sektor penting untuk suksesnya event internasional ini, menurut Wakil Ketua Umum FPTI.
  • Piala Dunia Panjat Tebing di Bali membawa misi promosi pariwisata dan ekonomi lokal melalui sport tourism.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Irjen Herry Heryawan, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali atas sambutan hangat serta dukungan untuk Piala Dunia Panjat Tebing 2025.

Herry yang juga didapuk sebagai Ketua Organizing Committee Piala Dunia Panjat Tebing 2025 menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah menunjukkan energi positif sejak awal persiapan kejuaraan dunia panjat tebing tersebut.

1. Kerja sama solid bikin ajang ini berjalan lancar

IFSC Climbing World Cup Bali 2025. (IDN Times/Ayu Afria)

Herry juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan event internasional ini dengan sukses. dengan kerja sama yang solid, acara akan berjalan dengan baik.

"Tanpa kerja sama yang solid, tentu acara sebesar ini tidak akan bisa terselenggara dengan baik," ujar Herry dalam pembukaan IFSC Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Jumat (2/5/2025).

2. Ajang bersejarah bagi Indonesia

Ketua OC Piala Dunia Panjat Tebing 2025, Irjen Herry Heryawan. (Dok. Istimewa)

Ajang ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Indonesia, khususnya Bali, menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing dengan skala penuh.

Tak hanya menjadi ajang unjuk gigi kemampuan atlet nasional, kejuaraan ini juga membawa misi promosi pariwisata serta peningkatan ekonomi lokal melalui sport tourism.

"Ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga soal kebanggaan nasional. Kami ingin menunjukkan kepada dunia, Indonesia, khususnya Bali, mampu menjadi tuan rumah yang hebat dan membanggakan," ujar Herry.

3. Piala Dunia Panjat Tebing bisa bawa efek positif di Bali

Ketua OC Piala Dunia Panjat Tebing, Herry Heryawan. (Dok. FPTI)

Herry meyakini, kehadiran Piala Dunia Panjat Tebing di Bali akan memberi dampak positif dalam berbagai aspek, mulai dari eksposur internasional, peluang investasi, hingga penguatan ekosistem olahraga prestasi di Indonesia.

"Mari kita sukseskan gelaran Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali bersama-sama," kata Herry.

Piala Dunia Panjat Tebing yang dihelat di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, pada 2 sampai 4 Mei 2025 merupakan bagian dari rangkaian IFSC Climbing World Cup Series. Total 221 atlet dari 32 negara akan berpartisipasi dalam dua nomor kompetisi utama, yaitu lead dan speed.

Editorial Team