Frederic Vasseur (formula1.com)
Seusai balapan, Frederic Vasseuer menyebut jika pihaknya akan melakukan diskusi pribadi dengan pihak penyelenggara balapan GP Las Vegas terkait hukuman yang diterima Carlos Sainz. Vasseur mengatakan jika kerusakan pada mobil milik Sainz membuat Ferrari harus mengeluarkan dana tambahan. Hal tersebut jelas akan berdampak kepada budget cap mereka musim ini.
Menurut Vasseur, efek yang dialami Ferrari tak hanya dirasakan di GP Las Vegas. Sebab, kerusakan yang diterima Sainz membuat stok suku cadang mereka menipis. Bahkan, Ferrari harus menerbangkan sasis baru dari markas mereka, Maranello, Italia, untuk balapan selanjutnya di GP Abu Dhabi.
"Tidak ada ketentuan dalam anggaran atau batasan biaya, kecuali kecelakaan. Tentunya Anda memiliki banyak biaya tambahan. Loom rusak, gearbox rusak, baterai rusak, dan mesin mati. Kita mempunyai banyak konsekuensi dari sisi keuangan, dari sisi olahraga, dan bahkan dari sisi stok suku cadang, dan dari sisi anggaran. Tentunya itu bukan hal yang mudah," ujar Vasseur mengutip Motorsport.
Sebenarnya permasalahan penutup saluran drainase bukan kali pertama terjadi. Masalah ini pernah beberapa kali terjadi, terutama di sirkuit jalan raya seperti GP Monako dan GP Azerbaijan. Namun, Kejadian yang menima Sainz mirip dengan apa yang dialami Romain Grosjean di GP Malaysia 2017.
Pada GP Malaysia 2017, Romain Grosjean menabrak penutup saluran drainase di bagian kerb yang membuat mobilnya menabrak dinding pembatas dengan keras. Namun, Grosjean yang ketika itu membela Haas baru mendapat kompensasi setahun berselang. Menurut Vasseur, kejadian seperti ini memang sulit untuk diprediksi dan dihindari, tetapi penanganan yang tepat dari pihak penyelenggara balapan merupakan bagian yang paling penting.
Ferrari mengalami kerugian yang cukup besar akibat kejadian yang menimpa Carlos Sainz di GP Las Vegas. Kini, mereka ingin berdiskusi dengan pihak penyelenggara balapan untuk meminta kompensasi.