Pebulu tangkis putri Tiongkok, Chen Yufei, kini jadi nomor satu dunia. twitter.com/XumaFans
Bila Indonesia berpotensi meraih dua gelar dari sektor ganda, China berpeluang meraih dua gelar di nomor tunggal. Selain Shi Yuqi yang berpeluang juara di tunggal putra, China juga memiliki kesempatan besar untuk membawa pulang gelar tunggal putri.
Final tunggal putra akan mempertemukan Shi Yuqi menghadapi pemain India, B Sai Praneeth. Pemain India berusia 26 tahun ini berhasil menggagalkan 'skenario' "All China Final" setelah menaklukkan Chen Long 21-18, 21-13 sekaligus menjadi kemenangan perdananya dari tiga pertemuan atas peraih medali emas Olimpiade 2016 tersebut.
Sementara di tunggal putri, ada Chen Yufei yang menjadi unggulan 1 dan penampilannya memang tengah on fire. Chen Yufei yang Minggu (10/3) lalu meraih gelar di All England 2019, lolos ke final setelah mengalahkan tunggal putri terbaik Korea Selatan, Sung Ji Hyun dua game langsung, 21-14, 21-15 hanya dalam waktu 37 menit.
Di final, pemain berusia 21 tahun ini akan menghadapi pemain muda Jepang, Saena Kawakami. Saena (21 tahun) yang tidak termasuk dalam daftar unggulan, lolos ke final setelah berhasil mengalahkan pemain unggulan 5 asal Amerika Serikat, Zhang Beiwen 21-19, 21-17.
Terlepas dari peluang China menguasai sektor tunggal, kita tentu lebih menaruh perhatian pada sektor ganda. Semoga dua wakil Indonesia di final bisa menampilkan permainan terbaik mereka di laga puncak. Pada akhirnya, kita berharap Fajar/Rian dan Rinov/Pitha bisa membawa pulang dua gelar dari Swiss Open 2019.