6 Gelar Juara Raymond/Joaquin Sepanjang 2025, Melesat Drastis!

Turnamen SBH Singapore International Challenge 2025 yang berlangsung pada 18–23 Februari menjadi titik awal gebrakan Raymond/Joaquin. Pada ajang yang membuat Indonesia keluar sebagai juara umum dengan empat gelar, pasangan muda ini turut menyumbang kemenangan dari sektor ganda putra. Gelar ini menjadi pencapaian perdana mereka sejak resmi dipasangkan.

Meski datang tanpa status unggulan, Raymond/Joaquin tampil percaya diri sepanjang turnamen. Mereka menutup perjalanan manis di Singapura dengan kemenangan dramatis atas ganda putra tuan rumah yang menempati unggulan keempat. Lewat pertarungan tiga gim dengan skor ketat, mereka berhasil mematenkan gelar juara perdana dalam karier.

Turnamen Hundred Sri Lanka International Challenge 2025 yang digelar pada 25 Februari–2 Maret kembali menjadi ajang pembuktian bagi Raymond/Joaquin. Indonesia sukses keluar sebagai juara umum dengan dua gelar, dan salah satunya kembali datang dari sektor ganda putra. Pasangan muda ini menunjukkan konsistensi performa setelah hasil positif di Singapura.

Pada laga final, Raymond/Joaquin tampil lebih meyakinkan dibanding turnamen sebelumnya. Mereka mengalahkan pasangan nonunggulan asal Taiwan lewat dua gim langsung. Kemenangan ini menegaskan bahwa gelar sebelumnya bukan sekadar keberuntungan, melainkan bukti perkembangan stabil sepanjang awal 2025.

Turnamen Yonex Luxembourg Open 2025 yang berlangsung pada 1–4 Mei kembali memperlihatkan dominasi Indonesia. Tiga gelar berhasil diamankan, termasuk dua dari sektor tunggal putri dan ganda putra. Raymond/Joaquin pun kembali tampil sebagai penyumbang gelar untuk kontingen Indonesia.

Di final, Raymond/Joaquin harus berhadapan dengan sesama wakil Indonesia yang sudah mereka kenal betul pola permainannya. Pertandingan yang berlangsung dalam dua gim langsung tersebut berhasil mereka menangi dengan solid. Hasil ini membuat mereka mencatatkan gelar ketiga sepanjang 2025 dan semakin mengukuhkan performa impresif sepanjang paruh pertama musim.

State Denmark Challenge 2025 yang berlangsung pada 8–11 Mei kembali menunjukkan kedalaman skuad Indonesia. Dari dua gelar juara dan dua runner-up yang diraih, sektor ganda putra dan campuran menjadi penyumbang utama. Raymond/Joaquin pun melanjutkan tren positif mereka dengan kembali mencapai partai puncak.

Di final, mereka berhadapan dengan pasangan Jepang yang memiliki rekam jejak cukup solid di level Challenge. Namun, Raymond/Joaquin mampu menguasai jalannya pertandingan sejak awal hingga menang dua gim langsung. Kemenangan ini membuat mereka tak terkalahkan sepanjang tur Eropa dan menegaskan konsistensi mereka di setiap turnamen.

Wondr by BNI Indonesia Masters II 2025 yang berlangsung pada 21–26 Oktober menjadi ajang panen gelar bagi Indonesia. Tuan rumah sukses meraih empat gelar juara dan satu runner-up di depan publik sendiri. Raymond/Joaquin pun kembali mencuri sorotan dengan lolos ke partai puncak sektor ganda putra.

Di laga final, mereka berhadapan dengan pasangan gado-gado asal Korea Selatan/Malaysia yang tampil cukup agresif. Pertandingan berlangsung sengit hingga harus melalui tiga gim dengan skor yang sangat ketat. Kemenangan ini menjadi gelar perdana mereka di level BWF Super 100 dan semakin menegaskan perkembangan pesat sepanjang 2025.

Australian Open 2025 yang berlangsung pada 18–23 November menjadi panggung terbesar bagi Raymond/Joaquin sepanjang karier mereka. Indonesia kembali keluar sebagai juara umum dengan dua gelar dari sektor ganda putra dan putri. Debut di turnamen BWF Super 500 ini langsung dimanfaatkan duo muda tersebut untuk menembus final.

Di partai puncak, Raymond/Joaquin harus menghadapi senior mereka sendiri yang jauh lebih berpengalaman. Meski tidak diunggulkan, mereka mampu tampil berani dan memaksakan pertandingan hingga tiga gim. Kemenangan dengan skor ketat itu pun mengantarkan mereka pada gelar terbesar sepanjang 2025 dan menjadi bukti lompatan performa yang signifikan.

Rangkaian prestasi sepanjang 2025 menunjukkan pesatnya perkembangan Raymond/Joaquin sebagai ganda putra masa depan Indonesia. Sebelum meraih gelar terbesar di Australian Open 2025, mereka juga sempat menjadi runner-up Korea Masters 2025 yang merupakan level BWF Super 300. Dengan konsistensi seperti ini, pasangan muda tersebut layak disebut sebagai salah satu aset paling menjanjikan untuk turnamen-turnamen berikutnya.