Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Maskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Jakarta, IDN Times - Tepat 30 hari jelang dimulainya perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, protes agar acara ini tidak berlangung belum juga surut. Justru, gelombang protes yang muncul dari kalangan masyarakat makin besar.

Cancel The 2020 Olympic Disaster, organisasi yang meminta agar Olimpiade Tokyo dibatalkan, kembali bersuara. Jun Oenoki, anggota organisasi tersebut, menegaskan masih banyak orang Jepang yang menolak Olimpiade Tokyo digelar.

"Tidak ada kata terlambat untuk membatalkan Olimpiade. Tinggal membatalkannya, sesederhana itu," kata Jun dilansir South China Morning Post.

1. Protes besar-besaran sudah direncanakan

Tokyo Skytree, Jepang (IDN Times/Anata)

Aliansi dari 15 kelompok yang menolak penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sudah melakukan protes besar pada Rabu sore (23/6/2021) waktu setempat, atau tepat sebulan sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Mereka melakukan aksi di luar gedung Pemerintahan Metropolitan Tokyo di distrik Shinjuku. Ratusan pengunjuk rasa berbaris di alun-alun depan Stasiun Shinjuku, Tokyo, untuk menyuarakan penentangan mereka.

2. Pandemik COVID-19 jadi alasannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di