Logo Uralkali terpampang di sayap belakang mobil VF-21. (formula1.com)
Di sisi lain, Uralkali telah menyambut baik pengakuan Haas atas utang yang ada saat ini. Namun, perusahaan pupuk milik ayah Nikita Mazepin, Dmitry Mazepin, tersebut menegaskan tak ada sanksi yang menghambat Haas untuk memenuhi kewajiban berdasarkan putusan arbitrase. Uralkali menegaskan tak menginginkan apa pun dari Haas di luar putusan pengadilan.
“Kami sadar bahwa juru sita dari otoritas Belanda yang didampingi polisi telah tiba di paddock Haas dan menginventarisasi semua peralatan balap dan properti lainnya. Ini adalah konsekuensi yang diharapkan dari penolakan Haas untuk mematuhi putusan arbitrase dalam hal pembayaran dan pemberian mobil balap kepada Uralkali.
Putusan pengadilan telah dikeluarkan pada 12 Juni 2024 dan telah diabaikan oleh Haas. Mereka punya waktu lebih dari 2 bulan untuk menjalankan putusan tersebut. Uralkali telah menghubungi perwakilan Haas terkait opsi pembayaran dan lokasi tujuan pengiriman mobil tanpa pernah mendapat jawaban yang substantif,” sebut perwakilan Uralkali dilansir F1i.
Adanya sengketa dengan Uralkali setidaknya tak terlalu mengganggu persiapan Haas menghadapi GP Belanda 2024. Mereka tetap berusaha meraih hasil terbaik dalam persaingan di papan tengah klasemen konstruktor. Haas terpaut 7 poin dari RB yang bercokol di posisi keenam. Mampukah Haas mendulang poin dalam balapan di Sirkuit Zandvoort?