Kemenangan atas Zhang Nan/Liu Cheng di semifinal mempertegas dominasi Marcus/Kevin atas ganda senior Tiongkok tersebut. Marcus/Kevin yang merupakan ganda rangking 1 dunia, kini telah memenangi lima pertandingan dari enam kali pertemuan dengan juara dunia 2017 itu. Namun, Kevin/Marcus kini acap kali masih kewalahan ketika menghadapi pasangan muda Tiongkok.
Ada dua ganda putra muda Tiongkok (berusia 20 tahun) yang penampilannya kini melejit dan beberapa kali menghadapi Marcus/Kevin di final. Salah satunya pasangan He Jiting/Tan Qiang. Terakhir, dua pekan lalu, Marcus/Kevin dikalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong di final French Open 2018.
Kevin Sanjaya menyebut sebenarnya antara pasangan senior dan yang muda sama saja. Secara permainan tidak jauh beda dengan mengandalkan kecepatan dan kekuatan serta tidak mudah dimatikan. "Jadi, tidak bisa bilang lebih mudah menghadapi yang mana, tergantung keadaan di lapangan. Mungkin kalau pasangan muda Tiongkok mainnya lebih nothing to lose," jelas Kevin.
Marcus Gideon menambahkan, bila sudah tampil di final, harus melawan siapa saja. Sebab, pemain yang tampil di final pastinya penampilannya memang bagus. "Kalau sudah di final, ketemu siapa saja pasti tidak mudah. Mau ketemu pasangan Indonesia juga pasti nggak akan gampang, kami harus siap melawan siapa saja," ujar Marcus.
Marcus/Kevin pastinya sudah belajar dari kekalahan dari ganda muda Tiongkok di French Open 2018 dua pekan lalu. Kali ini mereka berpeluang besar juara. Hayo, yang yakin Duo Minions juara angkat tangan?