6 Hasil Tunggal Putra Jumpa Unggulan di R32 Indonesia Masters 2024

Babak 32 besar Indonesia Masters 2024 telah berlangsung pada hari, Rabu (24/1/2024). Digelar di Istora Senayan, Jakarta, hari kedua telah melangsungkan pertandingan yang tidak kalah seru dari pertandingan pada hari pertama.
Dari sederet tunggal putra yang berlaga di babak 32 besar turnamen BWF Super 500 ini, ada enam pebulu tangkis yang bersua pemain unggulan. Bagaimana sepak terjang keenam tunggal putra yang bertemu unggulan di babak pertama Indonesia Masters 2024?
1. Lu Guang Zu (China) kalahkan pemain unggulan dan juara bertahan dari Indonesia
Lu Guang Zu sukses memberikan kejutan pada babak 32 besar Indonesia Masters 2024. Wakil China ini bersua pemain unggulan yang juga merupakan sang juara bertahan dari tuan rumah, Indonesia, yaitu Jonatan Christie. Jojo sendiri bertengger sebagai unggulan keempat di turnamen kali ini.
Pada duel mereka hari ini, Lu Guang Zu mampu mengatasi perlawanan dari Jojo. Ia mengalahkan Jojo lewat pertandingan rubber game yang sangat ketat. Dalam waktu 1 jam 18 menit, Jojo harus mengakui keunggulan Lu Guang Zu dengan skor akhir 21-19, 19-21, dan 19-21.
2. Kantaphon Wangcharoen (Thailand) harus takluk di tangan Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal putra asal Thailand juga menghadapi pemain unggulan dari Indonesia pada babak 32 besar. Ia adalah Kantaphon Wangcharoen yang punya kesempatan berjumpa unggulan ketiga. Pemain unggulan tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting.
Tidak terlalu menemukan kesulitan yang berarti, Ginting mampu mengalahkan Kantaphon lewat pertandingan dua set langsung. Dalam waktu 43 menit, Ginting mengemas kemenangan atas Kantaphon dengan skor 21-13 dan 21-15. Hasil ini menjadikan Ginting sebagai tunggal putra Indonesia pertama yang lolos ke babak selanjutnya.
3. Loh Kean Yew (Singapura) pulangkan unggulan asal India
Loh Kean Yew berhasil menumbangkan pemain unggulan di babak 32 besar Indonesia Masters 2024. Lawan yang dihadapi wakil Singapura ini adalah unggulan asal India, Prannoy H.S. Pada turnamen kali ini, Prannoy menempati posisi unggulan ketujuh.
Lewat pertandingan tiga set, Loh Kean Yew memulangkan Prannoy. Dengan skor akhir 21-18, 19-21, dan 21-10, Loh Kean Yew menjadi tunggal putra nonunggulan selanjutnya yang menumbangkan pemain unggulan. Durasi permainan antara kedua pemain adalah satu jam.
4. Chico Aura Dwi Wardoyo takluk atas unggulan dari Denmark
Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi tunggal putra berikutnya yang melawan pemain unggulan pada babak pertama Indonesia Masters 2024. Wakil garuda ini berjumpa pemain Denmark yang menempati unggulan kedelapan. Ia adalah Anders Antonsen.
Sedang dalam performa terbaik, Antonsen berhasil mengungguli Chico lewat pertandingan straight game. Chico takluk dengan skor 15-21 dan 10-21 dalam waktu 48 menit. Hasil ini menjadikan tunggal putra Indonesia hanya tersisa Anthony Ginting pada babak kedua.
5. Wang Tzu Wei (Taipei) ditumbangkan oleh unggulan asal Thailand
Tunggal putra asal Taipei juga menghadapi pemain unggulan pada babak 32 besar Indonesia Masters 2024. Ia adalah Wang Tzu Wei yang harus berhadapan dengan unggulan dari Thailand. Tunggal putra unggulan tersebut adalah Kunlavut Vitidsarn.
Pada turnamen Indonesia Masters tahun ini, Kunlavut menempati posisi unggulan keenam. Lewat duel straight game yang memakan waktu 44 menit, Wang Tzu Wei ditumbangkan oleh Kunlavut. Unggulan asal Negeri Gajah Putih tersebut membukukan kemenangan dengan skor 21-13 dan 21-16.
6. Brian Yang (Kanada) kalahkan unggulan dari China
Terakhir ada wakil dari Kanada yang jumpa pemain unggulan. Brian Yang melawan tunggal putra unggulan asal China. Lawan yang dihadapi Brian Yang adalah unggulan kedua, Li Shi Feng.
Pertandingan alot terjadi antara kedua pemain. Dalam waktu 1 jam 24 menit, Brian Yang berhasil mengalahkan unggulan asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Li Shi Feng harus takluk atas Brian Yang dengan skor akhir 18-21, 21-14, dan 23-21.
Cukup banyak tunggal putra nonunggulan yang berhasil menumbangkan pemain unggulan pada babak 32 besar Indonesia Masters 2024. Mereka adalah Lu Guang Zu (China), Loh Kean Yew (Singapura), dan Brian Yang (Kanada). Akankah performa mengejutkan mereka berlanjut?