Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nyck de Vries, mantan pembalap AlphaTauri (formula1.com)

Nyck de Vries tak lagi bersama AlphaTauri pada sisa musim Formula 1 2023. Pembalap berkebangsaan Belanda itu resmi didepak dari tim yang berbasis di Faenza, Italia, tersebut. Mulai GP Hungaria, posisi Nyck de Vries bakal diisi Daniel Ricciardo.

Kabar pemecatan Nyck de Vries dari AlphaTauri mendapat respons dari Helmut Marko. Penasihat Red Bull itu menjelaskan alasan sang pembalap digantikan Ricciardo meski Formula 1 2023 baru berjalan sepuluh seri. Salah satu yang disinggung adalah performa kurang menjanjikan De Vries selama berada di balik kemudi AT04.

1. Pencapaian mentereng Nyck de Vries yang menarik perhatian Red Bull

Nyck de Vries, mantan pembalap AlphaTauri (formula1.com)

Nyck de Vries sejatinya datang ke Formula 1 dengan pencapaian mentereng. Pembalap berusia 28 tahun itu berstatus sebagai pemilik gelar juara Formula 2 2019 dan Formula E  2020/2021. Daya tarik De Vries makin meningkat ketika sang pembalap menggantikan Alexander Albon di Williams saat GP Italia 2022.

Saat itu, Albon terpaksa absen lantaran mengalami radang usus buntu. Kesempatan itu rupanya dimanfaatkan dengan baik oleh De Vries. Ia berhasil meraih posisi start kedelapan dan menyudahi balapan di Sirkuit Monza dengan menempati posisi kesembilan.

Performa mengesankan di GP Italia menarik perhatian Red Bull untuk merekrut Nyck de Vries. Mengutip Formula 1, Helmut Marko merayu De Vries agar mau menjadi rekan setim Yuki Tsunoda. Tawaran itu disambut sang pembalap dengan baik. Alhasil, Red Bull sukses mendapat tanda tangannya serta memenangi persaingan dengan Williams dan Alpine yang juga mengincar Nyck de Vries.

2. Red Bull berekspektasi besar, tetapi Nyck de Vries gagal memenuhinya

Editorial Team

Tonton lebih seru di