Nyck de Vries, mantan pembalap AlphaTauri (formula1.com)
Ekspektasi besar mengiringi kehadiran Nyck de Vries di AlphaTauri. Ia diharapkan bisa memberi kontribusi dengan meraih hasil bagus pada pekan balap. Akan tetapi, kenyataan di lapangan berkata lain.
Nyck de Vries justru belum meraih poin dalam sepuluh seri balap musim ini. Ia lebih sering finis di belakang Yuki Tsunoda saat balapan. Adapun hasil terbaiknya adalah finis ke-12 di GP Monako. Kondisi tersebut tentu membuat Red Bull merasa gerah.
Helmut Marko sejatinya telah memberi sejumlah peringatan kepada Nyck de Vries dalam 2 bulan terakhir. Ia meminta Nyck de Vries meningkatkan performanya jika tak ingin kehilangan posisi di AlphaTauri pada sisa musim 2023. Akan tetapi, De Vries tak mampu memenuhi permintaan itu.
“Kami mengontraknya karena ia tampil bagus di Monza tahun lalu. Kami berharap kepadanya untuk setidaknya mengimbangi rekan setimnya tahun ini. Akan tetapi, itu tidak terjadi. Sebenarnya, dia selalu 0,3 detik lebih lambat. Kami tak melihat adanya peningkatan.
Ia berumur 28 tahun. Ia memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan sebagai pembalap tes pada sejumlah mobil Formula 1. Aku tak berpikir Anda bisa membandingkannya dengan seorang pembalap debutan yang muda,” jelas Marko dilansir Racing News 365.