Instagram.com/@badminton.ina
Menolak tua! Rasanya kalimat itu paling tepat disematkan pada Hendra/Ahsan. Bagaimana tidak, di usia mereka yang sudah tak lagi muda, Hendra/Ahsan masih mampu tampil, bersaing, bahkan mengalahkan banyak atlet tepok bulu muda.
Dalam Kejuaraan Dunia, Hendra/Ahsan punya catatan manis. Hendra/Ahsan tercatat sudah empat kali berlaga di final Kejuaraan Dunia yakni pada 2013, 2015, 2019, dan 2022.
Mencapai tiga laga puncak Kejuaraan Dunia, kans menang Hendra/Ahsan terbilang nyaris 100 persen. Gelar juara dunia diraih keduanya pada 2013, 2015, dan 2019. Namun, pada gelaran 2022, Hendra/Ahsan tumbang melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Hendra Setiawan tercatat enam kali berlaga di Kejuaraan Dunia dengan dua pasangan berbeda. Selain tiga emas dan satu perak bersama Mohammad Ahsan, Hendra pernah meraih satu emas (2007) dan satu perunggu (2010) bersama mantan rekan mainnya, almarhum Markis Kido.
Sementara Mohammad Ahsan sudah mengikuti lima Kejuaraan Dunia dengan tiga partner berbeda. Tiga medali emas diraih bersama Hendra Setiawan, Ahsan juga pernah meraih medali perak (2017) bersama Rian Agung Saputro dan medali perunggu (2011) bersama Bona Septano.