Pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Menjadi unggulan di sebuah turnamen nyatanya tak menjamin langkah akan mulus melaju ke babak berikutnya. Meski berhadapan dengan lawan yang di atas kertas berperingkat jauh di bawah, nyatanya apapun bisa terjadi di lapangan.
Hal ini dibuktikan dua wakil ganda campuran dari Belanda dan Malaysia. Pasangan ganda campuran Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek tercatat sebagai unggulan ke-8 di turnamen ini. Siapa sangka keduanya ternyata gugur pada babak pertama usai melawan wakil Rusia, PiekRodion Alimov/Alina Davletova.
Berlangsung selama 61 menit, Tabeling/Piek takluk dalam rubber set dengan skor 22-20, 21-23, 21-16.
Nasib sama juga dialami pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Menjadi unggulan pertama sektor ganda campuran, jalan kemenangan Chan/Goh nyatanya tak semulus yang diharapkan.
Chan/Goh berhadapan dengan wakil Thailand, Nipitphon Phuangphuapet/Benyapa Aimsaard. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 53 menit ini, Chan/Goh dibuat kepayahan oleh wakil Thailand.
Chan/Goh memperpanjang napas di set penentuan, setelah gagal mengamankan kemenangan di set kedua. Chan/Goh akhirnya menang dengan skor 21-15, 15-21, 21-19.