Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logan Sargeant (kanan) (instagram.com/logansargeant)

Performa pembalap Williams, Logan Sargeant, selama berlaga di Formula 1 memang belum stabil. Sejak bergabung bersama Williams pada 2023, hingga kini pembalap kelahiran Kanada itu masih terseok-seok, baik saat menjalani kualifikasi maupun saat balapan utama. Capaian tersebut yang membuat Sargeant kini dihujani kritik oleh beberapa pihak.

Kritik pertama datang dari salah satu mantan pembalap Formula 1, Jolyon Palmer. Eks pembalap Renault (sekarang Alpine) itu mengkritik performa Sargeant saat tampil di GP Jepang pada, Minggu (7/4/2024) lalu. Ia menyebut Sargeant telah melakukan kesalahan yang tidak perlu saat melakoni balapan yang dihelat di Sirkuit Suzuka tersebut.

“Dia melakukan beberapa kali overtake yang bagus. Itu tampak mengesankan karena sekali lagi, dia juga menjadi satu-satunya (pembalap) Williams (yang bertahan) di Grand Prix (Jepang) setelah (Alex) Albon tersingkir lebih awal. Namun, Anda bisa melihat ketidakakuratannya di sini. Dari lap ke lap, hanya ada perbedaan kecil di lini Logan (Sargeant). Inilah mengapa dia terkadang membuat kesalahan selama Grand Prix,” kata Palmer seperti dilansir Crash.

1. Ralf Schumacher juga memberi kritik untuk Logan Sargeant

Ralf Schumacher (instagram.com/ralfschumacher_rsc)

Selain Jolyon Palmer, mantan pembalap Formula 1 lainnya juga turut melontarkan kritik kepada Logan Sargeant. Dia adalah Eks pembalap Ferrari, Ralf Schumacher. Adik Michael Schumacher sekaligus paman dari Mick Schumacher ini mengatakan Sargeant kerap mengulang kesalahan yang sama saat menjalani balapan. 

“Dia membuat terlalu banyak kesalahan. Hal yang sama terus terjadi. Dia tampak kewalahan dan inilah saatnya dia menyadarinya. Mungkin (dia juga) harus melakukan sesuatu yang berbeda. Namun, aku belum bisa membayangkan (hal apa yang akan dia lakukan) sebelum (GP) Miami (dimulai),” ungkap Ralf dilansir Planet F1.

2. Performa Logan Sargeant di Formula 1 masih kalah dari Alexander Albon

Editorial Team

Tonton lebih seru di