Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), induk organisasi renang nasional (pbprsi.org)
Di atas kertas, organisasi PRSI baru didirikan dan diresmikan secara sah pada tahun 2012. Namun, sebenarnya induk organisasi renang di Indonesia ini sudah ada sejak tahun 1917.
Belanda yang menjajah Indonesia saat itu mendirikan organisasi renang di tingkat daerah dengan nama Bandungse Zwembond. Kemudian muncul organisasi-organisasi renang lainnya, seperti West Java Swemobond pada 1918, Netherland Indische Zwembond tahun 1924, dan East Java Zwembond pada 1927.
Baru beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1951, didirikan organisasi renang tingkat nasional bernama Zwembond Voor Indonesia. Namun, pada 21 Maret 1951, organisasi tersebut berganti menjadi PBSI dan langsung melakukan kongres pertamanya pada tahun itu juga.
Kongres I
Kongres pertama PRSI dilaksanakan pada tahun 1951 di Jakarta. Kongres tersebut membahas mulai dari nama organisasi sampai penentuan ketua organisasi dan jajarannya. Hasilnya, PRSI memilih Prof. dr. Poerwo Soedarmo sebagai ketua umum yang pertama.
Kongres II
Kongres PRSI yang kedua diselenggarakan pada tahun 1954 di Bandung. Kongres PRSI kali ini juga membahas beberapa hal penting, termasuk pergantian ketua umum menjadi D. Soeprajogi.
Kongres III
Kongres ketiga PRSI dilaksanakan masih pada tahun yang sama. Kali ini lokasinya di Cirebon. Hasil kongres ini berupa penambahan tiga orang pengurus baru dalam tubuh PRSI.
Kongres IV
Kongres keempat PRSI dilaksanakan pada tahun 1957. Kongres ini menjadi momen penting dalam sejarah PRSI. Sebab terjadi dua kali perubahan nama yang sebelumnya Zwembond Voor Indonesia, kemudian menjadi PBSI, dan terakhir menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).
Setelah Kongres IV, PRSI masih menyelenggarakan kongres secara rutin minimal satu kali setiap satu periode yang berlangsung empat tahun.