bwfworldtourfinals.bwfbadminton.com
Terlepas dari dominasi Marcus/Kevin dalam perolehan gelar, persaingan di ganda putra sejatinya sangat ketat. Pasangan di ganda putra berpeluang saling mengalahkan. Itu terjadi ketika Marcus/Kevin dikalahkan duo pasangan jangkung asal Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals di Guangzhou pada 13 Desember 2018 lalu. Marcus/Kevin kalah 18-21, 22-24.
Padahal, secara head to head, Marcus/Kevin unggul telak, 8-1 atas mereka. Di tahun ini, dari dua kali pertemuan di final turnamen BWF, Marcus/Kevin juga selalu menang atas pasangan berjuluk "duo menara" karena postur mereka yang tinggi, Li (1,95 meter) dan Liu (1,93 meter) tersebut. Marcus/Kevin menang di final Indonesia Masters dan Japan Open 2018
Namun, seperti kata pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Minarat, itulah permainan, kadang menang dan kadang kalah. "Tiap pemain sekarang pasti mau mengalahkan Kevin/Marcus. Kevin/Marcus harus lebih siap menghadapi siapa pun, terutama pemain Tiongkok yang sangat ingin mengalahkan mereka. Perlu ketenangan, fokus dan mental yang kuat," kata Aryono seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Menarik ditunggu bagaimana kiprah Duo Minions--julukan Marcus/Kevin di tahun 2019 mendatang. Dengan lawan-lawan yang masih sama seperti di tahun 2018 ini, selama tidak ada masalah kebugaran, Marcus/Kevin tentunya punya peluang untuk kembali mendominasi sektor ganda putra.