Penampilan wakil Indonesia di ganda campuran juga tidak kalah gemilang. Sama dengan ganda putra dan ganda putri, Indonesia juga punya dua wakil di sektor ini. Sorotan pantas ditujukan kepada Tontowi Ahmad bersama pasangan barunya, Winny Oktavina.
Owi yang pernah juara All England tiga kali saat berpasangan dengan Liliyana Natsir, rupanya menularkan mental juara kepada Winny yang baru berusia 19 tahun. Tadi malam, mereka berhasil memulangkan unggulan 5 asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Owi/Winny menang rubber game, 21-15, 16-21, 23-21 dalam waktu 57 menit atas ganda Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016 ini.
Praveen Jordan/Melati Daeva yang tamil di pertandingan setelahnya, juga tampil trengginas saat menghadapi ganda campuran andalan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Praveen/Melati hanya butuh waktu 29 menit untuk menang straight game dengan skor 21-11, 21-17.
Tontowi Ahmad menyebut mereka unggul strategi atas ganda campuran Malaysia tersebut. Meski, mereka sempat lengah saat poin-poin kritis. "Tadi saya hanya bilang, kalau poin kritis, apalagi di kejuaraan penting, mati boleh tapi kita harus dalam keadaan siap. Kalau tadi kan matinya kita nggak siap. Jadi Winny kalau di poin kritis tadi harus siap," ujar Tontowi seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Di perempat final, dua ganda campuran Indonesia akan menghadapi lawan berat. Owi/Winny akan bertemu unggulan 3 asal Jepang yang juga juara bertahan, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Sementara Praveen/Melati bertemu unggulan 4 asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Semoga di perempat final yang digelar Jumat (8/3) mulai pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 16.00 waktu Indonesia, tujuh wakil Indonesia bisa tampil bagus dan semuanya lolos ke semifinal.