Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-18 at 12.27.06 (1).jpeg
Serah terima jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dari Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir di Kemenpora, Jakarta (IDN Times/Margith Damanik)

Intinya sih...

  • Erick Thohir resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah serah terima jabatan pada Kamis (18/9/2025).

  • Erick menegaskan kehadirannya bukan untuk memimpin, tapi untuk mengayomi dan melayani, serta akan melanjutkan kinerja baik yang sudah dilakukan oleh pendahulunya.

  • Dalam acara serah terima jabatan, Erick hadir dengan menggunakan setelan jas hitam, sementara Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat hadir kompak dengan kemeja putih dan celana cokelat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Erick Thohir resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Ini dipastikan dengan terselenggaranya serah terima jabatan di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Kamis (18/9/2025).

Dalam sambutan perdananya sebagai Menpora, Erick menegaskan kehadirannya bukan untuk jadi pemimpin di. Erick berharap Kemenpora bisa menjadi tempatnya mengayomi dan melayani.

“Dengan segala kerendahan hati, saya hadir di sini bukan untuk memimpin tapi untuk mengayomi,” kata Erick di Wisma Kemenpora, Jakarta.

Erick mengapresiasi kinerja Dito sebagai Menpora selama dua tahun lima bulan terakhir. Erick memastikan akan melanjutkan kinerja baik yang sudah Dito jalankan.

“Kita bekerja sama. Saya harapkan semua yang sudah ditinggalkan oleh pak Dito di kementerian ini, semua kita jalankan sebaik-baiknya,” kata Erick.

Erick Thohir hadir dalam serah terima jabatan Menpora dengan menggunakan setelan jas hitam. Erick mengenakan kemeja putih dan dasi dengan aksen garis berwarna biru muda.

Sementara, Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat hadir kompak dengan kemeja putih dan celana cokelat.

Turut hadir dalam acara serah terima jabatan, enam mantan Menpora Indonesia yakni Hayono Isman (1993–1998), Agung Laksono (1998–1999), Andi Alfian Mallarangeng (2009–2012), Roy Suryo (2013–2014), Zainudin Amali (2019–2023), dan Dito Ariotedjo (2023-2025).

Editorial Team