Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)

Intinya sih...

  • Ginting belum pernah kalah lawan Naraoka dalam tiga pertemuan sebelumnya.

  • Jika berhasil melaju, Ginting berpeluang bertemu lawan-lawan berat seperti Lakshya Sen dan Anders Antonsen di babak 16 besar hingga perempat final.

  • Ginting tidak memasang target tinggi di Japan Open 2025, hanya ingin mendapatkan kembali ritme pertandingan setelah absen selama enam bulan.

Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, bakal dapat tantangan berat dalam menjalani comebacknya di Japan Open 2025. Setelah absen selama enam bulan, Ginting justru harus melewati jalur maut dalam turnamen pertamanya usai cedera panjang.

Pada babak 32 besar, Ginting langsung menghadapi lawan yang berat, Kodai Naraoka, di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Selasa (15/7/2025). Tentunya, duel ini akan menjadi ujian ketahanan Ginting, usai sembuh dari cedera.

1. Belum pernah kalah, bisakah Ginting perpanjang rekor?

Anthony Sinisuka Ginting latihan perdana jelang Arctic Open 2024. (instagram.com/badminton.ina)

Ginting sebenarnya sudah tiga kali jumpa dengan Naraoka. Dalam seluruh pertemuan itu, Ginting belum pernah kalah.

Terakhir kali, keduanya jumpa di BWF World Tour Finals 2023. Kala itu, Ginting menang dalam drama tiga game, dengan skor 10-21, 21-10, 21-18.

2. Bisa ketemu lawan-lawan berat di babak 16 besar hingga perempat final

Anthony Sinisuka Ginting (instagram.com/badminton.ina)

Jika berhasil menembus babak 16 besar, Ginting berpeluang duel melawan tunggal andalan India, Lakshya Sen. Tentunya, ini menjadi ujian berat lainnya buat Ginting karena rekornya begitun buruk saat jumpa Lakshya.

Dalam tiga pertemuan, Ginting selalu kalah darinya. Terakhir kali atlet asal Cimahi itu bersua Lakshya di babak 32 besar Denmark Open 2022 dan kalah 16-21, 12-21.

Jika jalannya mulus, Ginting berpotensi bersua andalan Denmark, Anders Antonsen, di perempat final. Secara head to head, Ginting unggul 6-2 atas Antonsen. Keduanya terakhir bersua di final Singapore Open 2023 yang dimenangkan Ginting dengan skor 21-16, 21-13.

3. Tak pasang target tinggi di Jepang

Anthony Sinisuka Ginting di Malaysia Open 2025. (Dok.PP PBSI)

Ginting memang gak punya target tinggi di Japan Open 2025. Turnamen BWF Super 750 itu hanya ingin dimanfaatkannya demi mendapatkan kembali ritme pertandingan. Setelah absen selama enam bulan, Ginting sadar butuh adaptasi lagi dengan atmosfer di atas arena.

"Ya, motivasinya memang kan ini baru turnamen lagi setelah kurang lebih lima sampai enam bulan. Jadi, memang tujuan utamanya, kalau saya pribadi dan pelatih juga, untuk mendapatkan feel pertandingan lagi. Kan, sudah enam bulan absen. Tapi, bukan berarti, asal main. Tetap, kami persiapkan semuanya dengan baik," kata Ginting ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung pada 9 Juli 2025.

Editorial Team