Jakarta, IDN Times - Langkah tunggal putra non-pelatnas PBSI, Jonatan Christie di China Open 2025 terhenti pada babak 16 besar. Jonatan kalah dari non-unggulan Prancis, Christo Popov dalam rubber game dengan skor 12-21, 21-13, 16-21 di Olympics Sports Center Gymnasium, China, Kamis (24/7/2025).
Jonatan memasuki lapangan dengan mengenakan jersey putih-biru muda. Dua raket digenggamnya di kedua tangan. Langkahnya santai. Jonatan berjalan di belakang Popov yang mengenakan jersey biru tua dengan bawahan putih.
Saat coin toss, Jonatan memilih untuk menentuklan lapangan. Jonatan memilih bermain di sisi kanan wasit lebih dulu. Popov melepas servis pertama dengan mengangkat shuttlecock. Jonatan mengembalikan dengan bola lambung yang akhirnya terjatuh di luar lapangan. Jonatan kehilangan poin pertama.
Pada awal game pertama, Jonatan kesulitan untuk mengendalikan laju shuttlecock. Ini berbuah manis untuk Popov. Jojo, sapaan akrab Jonatan, tertinggal empat angka tanpa balas di awal laga.
Jojo berusaha memperkecil ketertinggalan. Sejatinya, Jojo lebih banyak melepas pukulan serangan, namun pertahanan Popov masih terlalu solid untuk dibongkar Jojo. Pukulan lurus Popov berusaha dikembalikan Jojo namun tersangkut di net. Skor 7-11, Jojo tertinggal di interval game pertama.
Jojo tak punya banyak ruang untuk mengejar angka usai jeda. Tiga unforced error dilakukan Jojo beruntun. Satu tepakan keras di lepas Popov dan mengenai tubuh Jojo. Backhand Jojo melebar keluar dari lapangan. Jojo tertinggal sembilan angka dengan skor 9-18.
Wajah Jojo tampak frustrasi dengan jalannya game pertama. Popov mengunci game point dengan keunggulan sembilan angka. Jojo mendapat satu angka tambahan ketika netting Popov tak berakhir sempurna.
Popov membalas backhand Jojo dengan tepakan keras yang masih dikembalikan dengan pukulan refleks baik Jojo. Popov kembali melepas pukulan keras ke arah lapangan kosong Jojo dan tak berhasil dikejar. Skor 12-21, Jojo tertinggal di game pertama.
Pemain berpindah lapangan. Jojo kali ini unggul tiga angka di awal laga game kedua. Bermain lebih menekan, Jojo unggul 9-5 sebelum mengunci interval dengan skor 11-7 dalam waktu sembilan menit.
Usai jeda, Jojo menjaga kendali pertandingan. Bola-bolanya menyulitkan Popov. Pemain asal Prancis itu tampak kewalahan meladeni pukulan-pukulan serangan Jojo. Bermain lebih nyaman, Jojo unggul enam angka dengan skor 16-10.
Jojo mempertebal keunggulan hingga skor 18-11. Jojo mengunci game poin kedua dengan skor 20-13. Reli panjang berlangsung, netting menyilang Jojo tak mampu dikejar Popov. Skor 21-13, Jojo memperpanjang napas melaju ke game penentuan.
Sama seperti game pertama, Jojo kembali tertinggal di awal game ketiga. Kali ini dengan skor 3-6. Jojo kesulitan untuk meladeni pukulan Popov dan tertinggal 4-8 hingga 6-11 di interval game penentuan.
Pemain berpindah lapangan usai interval. Popov bermain menyerang dengan keras. Pertahanannya pun solid dan tak dapat ditembus Jojo. Susah payah, Jojo tertinggal tujuh angka dengan skor 7-14.
Jojo tak kunjung berhasil mempertipis jarak dan terus tertinggal hingga skor 12-18. Popov bermain dengan nyaman. Match poin tercipta ketika Popov memenangkan adu drive. Jojo tertinggal lima angka dengan skor 15-20.
Popov melepas servis, laga berlangsung sengit. Pertahanan Jojo merapat. Jojo sempat mencuri satu poin. Laga berlanjut. Jojo melepas servis dan berusaha menyerang. Popov bermain dengan tenang. Netting Popov berusaha dikembalikan Jojo namun bola tak menyebrangi net. Skor 16-21, Jojo tumbang di game ketiga.
Kekalahan Jojo memastikan wakil tunggal putra Indonesia habis di 16 besar China Open 2025. Sebelumnya, Alwi Farhan dan Anthony Sinisuka Ginting sudah tumbang di babak 32 besar.