Chris Paul akan pensiun setelah NBA 2025/2026. Dia telah mengumumkan itu lewat media sosialnya. Paul akan menutup kariernya yang bergelimang prestasi. Meski belum pernah juara NBA per 2025, dia setidaknya punya capaian individu fantastis, termasuk NBA All-Star. Berapa kiranya jumlah gelar All-Star Chris Paul di NBA tersebut?
Berapa Jumlah Gelar All-Star Chris Paul di NBA?

1. Menjadi All-Star empat kali sebagai pemain New Orleans Hornets
Chris Paul mengawali karier bersama New Orleans Hornets pada 2005. Sejak musim debut, dia sudah menjadi andalan. Namun, Paul baru masuk ke NBA All-Star pada musim ketiganya di sana. Tepatnya pada 2008.
Paul dipilih masuk ke jajaran superstar berkat penampilan apik di NBA 2007/2008. Dia bermain dalam 80 pertandingan reguler dengan rata-rata 21,1 poin, 11,6 assist, 4 rebound, dan 2,7 steal. Statistik itu bahkan mengantarkannya ke posisi kedua perebutan gelar Most Valuable Player (MVP) 2008. Dia hanya kalah dari Kobe Bryant.
Sejak menjadi All-Star untuk pertama kali, Chris Paul pun rutin menjadi All-Star. Selama membela Hornets pada 2005--2011, dia dipilih empat kali masuk ke jajaran superstar. Saat hanya memainkan 45 pertandingan pada 2009/2010 sekalipun, Paul tetap menjadi All-Star. Pasalnya, saat itu dia mampu menampilkan performa mentereng pada paruh musim pertama sebelum cedera.
2. Pindah ke Los Angeles Clippers, Chris Paul meraih lima All-Star
Chris Paul memutuskan untuk pindah ke Los Angeles Clippers pada 2011. Dia bergabung dengan Blake Griffin dan DeAndre Jordan yang kemudian membentuk trio andalan Clippers dalam beberapa musim. Namun, Paul selalu jadi pemimpin. Dia yang paling bersinar.
Selama bermain untuk Clippers pada 2011--2017, Paul bahkan mampu menghiasi NBA All-Star. Namanya masuk ke jajaran superstar sebanyak lima kali. Semuanya terjadi pada 2012--2016.
Setelah bermain selama semusim tanpa gelar All-Star bersama Los Angeles Clippers, Chris Paul memutuskan pindah. Sejak saat itu, dia tidak lagi rutin masuk ke jajaran superstar, apalagi di tengah persaingan yang makin ketat dengan kemunculan pemain-pemain muda yang cemerlang.
3. Kembali ke All-Star saat membela Oklahoma City Thunder (1) dan Phoenix Suns (2)
Chris Paul sempat bermain di Houston Rockets setelah pindah dari Los Angeles Clippers. Namun, dia tidak pernah masuk All-Star. Paul baru masuk lagi saat bermain untuk Oklahoma City Thunder pada 2019/2020.
Meski hanya semusim di Oklahoma, Paul mampu mencetak 17,6 poin, 6,7 assist, 5 rebound, dan 1,6 steal dalam 70 pertandingan. Dia hadir bukan hanya sebagai superstar dengan statistik mentereng, melainkan juga sebagai veteran yang membimbing pemain muda saat itu. Paul membimbing Shai-Gilgeous Alexander, yang kemudian menjadi MVP sekaligus juara NBA 2025.
Setelah itu, Chris Paul pindah ke Phoenix Suns. Dia bermain di samping Devin Booker, salah satu langganan All-Star. Bersamanya, Paul dua kali masuk ke jajaran superstar pada 2021 dan 2022.
Dua gelar All-Star saat bermain di Phoenix menjadi gelar terakhirnya. Pada 2025/2026 ini, sebelum pensiun pada akhir musim nanti, Paul kembali bermain untuk Los Angeles Clippers. Dia membela Clippers lagi setelah sempat membela Golden State Warriors (2023/2024) dan San Antonio Spurs (2024/2025).
Pada musim terakhir ini, Chris Paul yang telah mengoleksi 12 gelar All-Star mungkin tidak lagi mengejar gelar itu. Dia lebih ingin menjadi juara NBA. Sebab, Paul belum pernah meraih cincin sama sekali. Menjadi juara NBA saat pensiun akan menjadi kado perpisahan yang indah baginya.