Andrea Iannone (motogp.com)
Andrea Iannone tersandung kasus doping saat dilakukan tes di Sepang pada November tahun 2019. Dari tes itu, ia positif doping dengan kandungan drostanolone.
Mengutip The Race, zat drostanolone adalah stereoid anabolik yang awalnya dirancang untuk mengobati kanker payudara. Tetapi sekarang sudah jarang digunakan.
Drostanolone bisa mengurangi berat badan tanpa menghilangkan massa otot. Bagi atlet, penggunaan drostanolone bisa menguntungkan karena dapat meringankan bobot tubuh tanpa mengurangi kekuatannya.
Awalnya, Pengadilan Disiplin Internasiomal FIM menjatuhkan larangan balapan selama 18 bulan yang bisa berakhir pada Juli 2021. Tapi, baik pihak Iannone maupun WADA (World Anti-Doping Agency) melakukan banding.
Hasil banding memberatkan hukuman Iannone. CAS (Court Arbitration for Sport / Badan Arbitrase Olahraga) menjatuhkan sanksi maksimal berupa pelarangan mengikuti kompetisi balap motor apapun selama empat tahun terhitung sejak 17 Desember 2019. Dengan sanksi ini, Iannone baru bisa mengikuti kejuaraan balap pada tahun 2024.
Meski saat ini tak bisa berkompetisi di ajang balap apapun, Andrea Iannone masih seorang rider MotoGP. Jika waktunya sudah tiba, The Maniac pasti akan kembali ke dunia balap. Jika bukan di MotoGP, bisa jadi di kejuaraan mana saja yang sesuai dengan talentanya.