Max Verstappen, bintang F1 yang ialah anak dari Jos Verstappen. (twitter.com/redbullracing)
Pada putaran ke-15 dari total 67 putaran, Benetton memerintahkan Jos Verstappen untuk melaksanakan pit stop, sebuah sesi pemberhentian sementara untuk mengganti komponen mobil. Perintah tersebut datang hanya dua putaran setelah Michael Schumacher menunaikan sesi yang sama demi menambah tampungan bahan bakar pada mobilnya. Tanpa pikir panjang, Jos menyetujui instruksi itu.
Saat berhenti di zona pit stop, Jos membuka kaca helmnya untuk menghirup udara segar sembari menunggu kru timnya menyelesaikan pergantian suku cadang mobil dan mengisi bahan bakar. Baru saja kaca helmnya terbuka, mendadak muncul tumpahan bahan bakar dari arah belakang Jos. Tak lama kemudian, panasnya mesin B194 menyulut cairan mudah terbakar itu.
Seluruh kru Benetton lantas berlari menjauhi lokasi kebakaran. Melalui sorotan kamera beresolusi tinggi, tampak kekacauan terjadi di sekitar titik insiden. Banyaknya bahan bakar yang tersundut menyebabkan kepulan asap hitam menjulang tinggi ke angkasa.
Selain Jos, beberapa kru Benetton terlihat berapi-api. Berapi-api di sini bukan merupakan kata kiasan untuk "termotivasi", melainkan benar-benar terpanggang hidup-hidup. Syukurnya, kru-kru yang lain bertindak profesional dengan lekas memadamkan api yang sedang berkobar dan kolega-kolega mereka yang masih terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang berlangsung singkat, tetapi sangat mengkhawatirkan tersebut. Jos sendiri berhasil keluar dari mobilnya ketika nyala api sukses diatasi. Wajahnya yang kusam pun buru-buru disiram air mineral dan dioleskan krim agar suhunya bisa segera turun.
Bagaimana pun, kru garasi Benetton harus bergegas mempersiapkan diri karena Schumacher akan datang untuk sesi pit stop keduanya. Meski begitu, pembalap Jerman itu ternyata memutuskan untuk tidak melanjutkan balapan karena mesin mobilnya bermasalah, sehingga kru garasi tak perlu cekatan merampungkan tugas mereka. Dengan kata lain, kru Benetton bisa fokus menangani tiga anggota tim yang mengalami luka bakar, sebagaimana diberitakan Motorsport.com.
Diketahui, sebuah filter yang hilang ialah penyebab dari kebakaran. Pernyataan tersebut bersumber dari hasil penyelidikan Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang menaungi kejuaraan Formula 1. Kendati demikian, Mild Seven Benetton Ford tidak sepaham dengan FIA, di mana Benetton percaya bahwa filter bukanlah pemicu insiden gelora api yang melahap mobil Jos Verstappen.