Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
JafarFelisha4_R32_DenmarkOpen2025_PBSI_20251015 (1).jpg
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kandas di 32 besar Denmark Open 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • Jafar/Felisha kalah di Denmark Open 2025 dari Jiang/Wei dengan skor 16-21, 7-21

  • Lawan membuat mereka terkurung dan kebingungan, performa menurun sejak China Open 2025

  • Mereka fokus ke French Open 2025 setelah kekalahan, akan menghadapi Mads Vestergaard/Christine Busch

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, mengaku terus ditekan lawan dalam duel di babak 32 besar Denmark Open 2025. Alhasil, mereka kalah dari unggulan pertama asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dua gim langsung dengan skor 16-21, 7-21 di Jyske Bank Arena, Odense, Rabu (15/10/2025).

Ini jadi kekalahan kedua Jafar/Felisha kontra Jiang/Wei. Belum sekali pun mereka berhasil menumbangkan andalan China tersebut setelah dipertemuan pertama juga mereka keok. 

1. Tak mampu keluar dalam tekanan sepanjang laga babak 32 besar

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kandas di 32 besar Denmark Open 2025 (dok.PP PBSI)

Jafar/Felisha mengakui performa mereka jauh dari kata maksimal saat menghadapi Jiang/Wei di babak 32 besar Denmark Open 2025. Felisha blak-blakan mengungkapkan, mereka tidak mampu keluar dari tekanan sepanjang pertandingan.

“Kami terutama di gim kedua begitu tertekan, mereka benar-benar mengurung kami. Kami mencoba banyak cara tapi tetap tidak bisa keluar dari tekanan dengan banyak mati-mati sendiri. Ini harus dievaluasi lagi,” ujar Felisha dalam keterangan tertulis.

Felisha menyebut serangan beruntun dari pasangan unggulan asal Tiongkok itu membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan. Alhasil, dalam laga tersebut, mereka tak bisa mengubah keadaan hingga harus kalah dua gim.

2. Jafar akui tampil buruk dan bingung hadapi tekanan lawan

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kandas di 32 besar Denmark Open 2025 (dok.PP PBSI)

Di sisi lain, Jafar juga menilai performanya dalam laga melawan Jiang/Wei tidak jauh berbeda. Ia mengaku sering melakukan kesalahan sendiri dan sempat kehilangan arah permainan karena tekanan dari lawan.

"Saya bermain tidak bagus sama sekali, banyak mati sendiri. Di gim pertama kehilangan lima poin beruntun di akhir, di gim kedua startnya tertinggal dan jadi kebingungan. Sayang sekali,” kata Jafar.

3. Gagal di Denmark Open 2025, Jafar/Felisha alihkan fokus ke French Open 2025

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kandas di 32 besar Denmark Open 2025 (dok.PP PBSI)

Perjalanan Jafar/Felisha di turnamen Denmark Open 2025 terhenti di babak 32 besar. Usai kekalahan dari pasangan unggulan Tiongkok, Jiang/Wei, ganda campuran nomor satu Indonesia ini kini mengalihkan fokus ke turnamen berikutnya, French Open 2025.

Pada babak 32 besar French Open mendatang, Jafar/Felisha dijadwalkan menghadapi wakil tuan rumah, Mads Vestergaard/Christine Busch.

Jika menilik ke belakang, performa Jafar/Felisha cenderung menurun sejak China Open 2025 pada Juli lalu. Mereka tercatat gagal melaju jauh di beberapa turnamen besar, seperti Kejuaraan Dunia 2025, Hong Kong Open 2025, China Masters 2025, dan Korea Open 2025, dengan catatan kekalahan di babak 16 besar.

Penurunan performa Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjadi catatan penting bagi pelatih dan tim ganda campuran Indonesia, terutama dalam menghadapi padatnya kalender turnamen jelang akhir tahun.

Editorial Team