Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Los Angeles Lakers
ilustrasi logo Los Angeles Lakers (unsplash.com/Aleksandra Deljanin)

Intinya sih...

  • Kontribusi pemain cadangan yang minim

  • Pertahanan yang rapuh

  • Akurasi tembakan dari luar perimeter

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Los Angeles Lakers menunjukkan performa gemilang pada awal musim NBA 2025/2026. Mereka telah mengumpulkan 17 kemenangan dan 6 kekalahan per 10 Desember 2025. Torehan tersebut membawa Lakers ke posisi kedua klasemen Wilayah Barat.

Meski begitu, Lakers juga bukan tanpa celah. Tim asuhan JJ Redick ini masih punya beberapa kekurangan yang cukup berpengaruh untuk permainan mereka. Berikut tiga kekurangan yang harus dibenahi Los Angeles Lakers di NBA 2025/2026.


1. Kontribusi pemain cadangan yang minim

Los Angeles Lakers punya starting five yang begitu mentereng di NBA 2025/2026. Lakers diperkuat trio bintang, seperti Luka Doncic, LeBron James, serta Austin Reaves. Mereka juga ditopang oleh Rui Hachimura dan Deandre Ayton. Kelima pemain tersebut mampu memberikan kontribusi berarti hingga mencatat rata-rata dua digit poin.

Akan tetapi, hal itu sangat kontras jika dibandingkan dengan pemain bangku cadangan Lakers. Mereka hanya mampu mencatat rata-rata 15,5 poin per game. Jumlah tersebut bahkan berada di urutan terakhir dalam daftar produktivitas pemain bangku cadangan.

Jake LaRavia dan Marcus Smart menjadi kontributor utama dari unit kedua Lakers. Mereka mencatat rata-rata 8,9 dan 9,3 poin per game. Namun, LaRavia dan Smart juga beberapa kali tampil sebagai starter. Sedangkan, pemain bangku cadangan lain belum terlalu terlihat kontribusinya.

Karena faktor tersebut, Lakers tentu kebingungan saat ingin melakukan rotasi. Sebab, apabila para pemain starternya diganti, mereka akan kesulitan mendulang poin. Sebaliknya, hal itu dapat dimanfaatkan oleh lawan untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin.

2. Pertahanan yang rapuh

Los Angeles Lakers sangat mumpuni ketika melakukan serangan. Mereka berada di urutan keenam dalam hal offensive rating sebesar 118,3. Namun, ketika bertahan, Lakers masih jauh dari kata bagus. Mereka hanya mencatat defensive rating 118,3 dan menempati urutan ke-21.

Hal itu pun terlihat dari minimnya statistik pertahanan yang dibuat. Lakers baru mencatat rata-rata 8,1 steal per game sehingga berada di urutan ke-21. Bahkan, torehan blok mereka lebih parah lagi. Lakers menempati urutan ke-27 dalam daftar blok dengan rata-rata per game sebesar 3,9 blok.

Karena pertahanan yang rapuh, pemain lawan jadi leluasa untuk mencetak poin. Lakers pun harus berupaya keras memperbaiki kekurangan tersebut apabila ingin melangkah jauh. Apalagi, ada pepatah yang sering terdengar di NBA, yaitu "pertahanan yang tangguh dapat membawa tim memenangkan kejuaraan".

3. Akurasi tembakan dari luar perimeter

Secara permainan, Los Angeles Lakers begitu efektif. Mereka menjadi tim dengan persentase gol lapangan tertinggi kedua yang jumlahnya mencapai 50,7 persen. Meski begitu, Lakers jarang memaksimalkan tembakan dari luar perimeter. Mereka baru mengemas rata-rata 11,9 tembakan tripoin dan menempati urutan ke-23. Tingkat akurasinya juga berada di urutan ke-17 dengan angka 35,8 persen.

Jika menilik daftar starting five, Lakers memang tidak punya seorang penembak jitu. Meski ada Austin Reaves dan Luka Doncic, akurasi tembakan tripoin mereka belum terlalu bagus. Bahkan, pemain dengan akurasi tembakan tripoin tertinggi justru dipegang oleh Rui Hachimura yang berposisi sebagai power forward. Persentasenya mencapai 46,2 persen.

Meningkatkan akurasi tembakan tripoin merupakan tugas yang harus dilakukan Lakers. Sebab, mereka perlu menebar lebih banyak ancaman dari luar perimeter untuk mendulang poin. Apalagi, di NBA era modern, tembakan tripoin menjadi aspek yang sangat penting, bahkan kerap menentukan sebuah kemenangan.

Jika berhasil membenahi tiga kekurangan tersebut, Los Angeles Lakers bakal semakin solid. Peluang untuk memenangkan gelar juara juga terbuka lebar. Menarik ditunggu bagaimana kelanjutan kiprah Lakers di NBA 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team