Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-18 at 13.02.14.jpeg
Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora, Kamis (18/9/2025). (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

  • Dito Ariotedjo mengeluarkan kelakarnya saat sertijab Menpora ke Erick Thohir terkait isu ijazah.

  • Isu ijazah Presiden Joko Widodo yang disebut palsu oleh Roy Suryo diangkat dalam acara tersebut.

  • Dito menyatakan keyakinannya bahwa Kemenpora akan menjadi kementerian yang kuat di tangan Erick Thohir.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dito Ariotedjo mengeluarkan kelakarnya tatkala acara serah terima jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ke Erick Thohir di Wisma Kemenpora, Kamis (18/9/2025). Kelakar itu berkaitan dengan ijazah.

Jadi, dalam acara sertijab tersebut, hadir beberapa Menpora terdahulu seperti Haryono Isman, Agung Laksono, Andi Mallarangeng, hingga Zainudin Amali. Nah, hadir juga Roy Suryo dalam acara sertijab tersebut. Di sinilah kelakar Dito keluar.

Perkara ijazah dan Roy Suryo ini belakangan ramai dibahas, karena Roy jadi salah satu nama yang menyebut ijazah Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, adalah ijazah palsu. Ternyata, Dito mengaitkan itu di sertijab Menpora ini.

"Ada Pak Roy Suryo juga ya, nah, bagaimana, ijazah Pak Erick (Thohir) amann kan ya, pak Roy Suryo?" ujar Dito yang langsung disambut tawa oleh para tamu undangan yang hadir.

Terlepas dari isu ijazah itu, Dito mengungkapkan, bersama Erick sebagai Menpora, Kemenpora akan jadi salah satu kementerian yang kuat. Apalagi, jam terbang Erick juga sudah sangat tinggi di dunia olahraga nasional dan internasional.

"Dan saya yakin di tangan Pak Erick yang sangat dingin dan juga jam terbang sangat tinggi, saya yakin olahraga Indonesia akan jauh semakin melayang di dunia," ujar Dito.

Erick resmi jadi Menpora usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025). Dia menggantikan Dito Aritoedjo yang terkena reshuffle pada 8 September 2025 silam.

Editorial Team