Dengan kepribadian yang keras, Helmut Marko meninggalkan kesan tersendiri bagi pembalap yang dibimbing. Bagi Max Verstappen, Marko menghargai saat pembalap mengakui kesalahan. Sementara, bagi Daniel Ricciardo, Marko memberikan kedisiplinan tegas yang membantu pembalap berkembang lebih cepat.
"Yang dia (Helmut Marko) sukai adalah saat kamu langsung memberitahunya kamu gagal, dia menghargainya. Dia benci saat seseorang mulai membuat alasan. Jika dia bertanya kenapa kamu lambat atau semacamnya, dia lebih suka kamu memberitahunya kamu membuat kesalahan," jelas Max Verstappen, dikutip PlanetF1.
"Helmut Marko adalah orang yang memberiku kedisiplinan tegas saat aku masih muda. Aku pikir itu sangat membantuku karena membuatku tumbuh lebih cepat," ungkap Daniel Ricciardo.
Tidak hanya kepada Max Verstappen dan Daniel Ricciardo, Helmut Marko juga bersikap baik kepada Juan Pablo Montoya. Dirinya diketahui berniat baik dalam membimbing mantan pembalap Formula 1 itu. Bahkan, dia sampai merawatnya dengan baik saat Montoya hampir tidak memiliki uang.
"Tinggal di Graz (Austria) dan segala macam, itu merupakan pengalaman yang baik bagiku. Aku hampir tidak memiliki uang saat itu, tetapi Helmut (Marko) merawatku dengan baik," kata Juan Pablo Montoya, masih dikutip PlanetF1.