Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kimi Raikkonen bersama koleganya untuk musim 2021. (formula1.com)
Kimi Raikkonen bersama koleganya untuk musim 2021. (formula1.com)

Kimi Matias Raikkonen merupakan mantan pembalap Formula 1 kelahiran Espoo di pinggir Helsinki, Finlandia. Ia merupakan anak bungsu yang lahir pada 17 Oktober 1979 dari pasangan Matti dan Paula yang bekerja keras sebagai pekerja konstruksi jalanan dan pegawai kantor.

Raikkonen melakoni debutnya sebagai seorang pembalap pada pekan balap Grand Prix Australia 2001 bersama Sauber. Ia sendiri berpindah tim tiga kali sebelum kembali ke Sauber pada 2019, yang saat itu telah berganti nama menjadi Alfa Romeo.

Sikapnya yang kalem ketika merengkuh kemenangan perdananya di tengah cuaca panas Sirkuit Internasional Sepang (SIC) pada 2003 membuatnya dijuluki Iceman. Raikkonen lalu pensiun setelah menyelesaikan musim 2021.

Karier Kimi Raikkonen tuntas setelah membalap di F1 selama 20 tahun 9 bulan 8 hari. Per artikel ini ditulis, panjangnya durasi itu membawanya berada di urutan ketiga pembalap F1 dengan durasi karier terlama. Ia juga berada di urutan pertama pembalap F1 dengan jumlah start Grand Prix terbanyak.

1. Kimi Raikkonen dikontrak Lotus setelah rehat sejenak

Kimi Raikkonen di balik kemudi Lotus pada pekan balap Grand Prix Kanada 2012. (commons.wikimedia.org/Nic Redhead)

Melansir GPblog, pada akhir 2011, Lotus mengumumkan Kimi Raikkonen sebagai pembalap mereka. Itu terjadi setelah dirinya absen membalap di Formula 1 selama 2 tahun. Lotus mengontrak Raikkonen untuk 2 musim di ajang balap jet darat ini.

Selama kepergiannya dari F1, Raikkonen mencicipi Kejuaraan Reli Dunia (WRC) dan membela Citroen Junior Team untuk 2010 serta Ice 1 Racing untuk musim selanjutnya. Setahun sebelum hadir kembali di F1, Raikkonen sempat membela NEMCO Motorsports untuk ajang balap Seri Xfinity NASCAR.

2. Kiprahnya selama membela Lotus nyaris membuat tim tersebut bangkrut

Kimi Raikkonen membuntuti Lewis Hamilton ketika pekan pengujian musim 2013. (commons.wikimedia.org/Michael Elleray)

Kepala tim Lotus, Gerard Lopez, membuat kesepakatan dengan Kimi Raikkonen yang menjamin pembalap Finlandia itu bisa memperoleh bonus 50 ribu euro atau sekitar 821 juta rupiah untuk tiap poin yang berhasil dicetak. Kesepakatan tersebut diungkap jurnalis Motorsport asal Finlandia, Heikki Kulta, saat membagikan pengalamannya mengenai Raikkonen kepada situs resmi Formula 1.

Bersama Lotus, Raikkonen mencetak 390 poin untuk 2 tahun kontraknya. Ia membela Lotus untuk 39 pekan balap. Itu artinya, Raikkonen mencetak rata-rata 10 poin pada tiap pekan balap dan berhak mendapatkan bonus 500 ribu euro atau sekitar 8 miliar rupiah. Raikkonen layak mendapatkan bayaran total 19,5 juta euro atau sekitar 320 miliar rupiah yang hampir membuat tim tersebut gulung tikar.

"Dia (Raikkonen) mencetak 390 poin untuk Lotus dalam 2 tahun. Bos tim Gerard Lopez tentu saja tidak memperhitungkan hal tersebut, karena kesepakatan yang dibuatnya dengan Kimi untuk memberikan bonus 50 ribu euro per poin hampir membuatnya bangkrut. Hanya dengan (kesepakatan) bonus tersebut, Raikkonen memperoleh 19,5 juta euro," jelas Kulta.

3. Catatan prestasi Kimi Raikkonen saat berseragam Lotus

Kimi Raikkonen melahap tikungan delapan di Sirkuit Gilles Villeneuve. (commons.wikimedia.org/Nic Redhead)

Pada tahun pertamanya berseragam Lotus, tepatnya di seri balap GP Bahrain 2012 yang merupakan pekan balap keempat musim itu, Kimi Raikkonen sukses finis di posisi kedua. Kemudian, di seri balap GP Abu Dhabi yang berlangsung pada 4 November, ia berhasil menjadi yang pertama finis. Raikkonen mengasapi Fernando Alonso yang membela tim paling populer, Ferrari, dan juara dunia bertahan, Sebastian Vettel.

Sebanyak 15 podium dengan 2 di antaranya adalah kemenangan berhasil diukir dengan manis oleh Raikkonen bersama Lotus yang menggunakan mesin Renault V8. Ia finis di posisi ketiga klasemen pembalap pada 2012 dan posisi kelima klasemen pembalap pada musim selanjutnya. Raikkonen membawa Lotus finis berturut-turut di posisi keempat klasemen konstruktor untuk 2 musim yang sama.

4. Berpisah dengan Lotus dan kembali ke Ferrari

Kimi Raikkonen ketika melaju di jalanan Sirkuit Gilles Villeneuve pada musim 2015. (commons.wikimedia.org/Veilleux79)

Memulai 2014, Kimi Raikkonen pindah haluan ke Ferrari, tim yang sempat dibelanya pada 2007—2009. Tim tersebutlah yang membawa Raikkonen memperoleh satu-satunya juara dunia pada 2007. Keputusan berganti haluan itu terjadi karena ia tidak memperoleh bayaran sama sekali dari Lotus untuk 2013.

Bersama Fernando Alonso, Raikkonen dan Ferrari dibuat babak belur selama 2014. Ia menyelesaikan musim tersebut tanpa kemenangan maupun podium dan hanya berhasil meraih posisi ke-12 klasemen akhir pembalap.

Sementara itu, Ferrari hanya memperoleh dua podium, yang keduanya ditorehkan Alonso. Pada akhir musim, Ferrari berada di klasemen keempat konstruktor. Untuk musim selanjutnya dan hingga kepergiannya pada akhir 2018, Raikkonen bertandem dengan pembalap kebanggaan Jerman, Sebastian Vettel.

5. Lotus kini memiliki nama lain

Potret mobil balap Alpine selama berlangsungnya balapan Grand Prix Bahrain musim ini. (twitter.com/AlpineF1Team)

Lotus yang sempat dibela Kimi Raikkonen beroperasi dengan nama resmi Lotus Renault GP pada 2011 dan Lotus F1 Team pada 2012—2015. Sebelumnya, tim ini bernama asli Benetton, yang kemudian dibeli Renault yang berniat membalap di Formula 1 mulai pada 2002.

Tim ini kembali mengubah namanya menjadi Renault F1 Team pada 2016—2020. Mereka baru berganti nama lagi pada musim selanjutnya menjadi Alpine, yang merupakan sebuah merk naungan Renault Group.

Alpine kini menjadi tim yang dikenal 100 persen berdarah Prancis. Mereka merupakan perusahaan kenamaan Prancis yang kehadirannya di F1 mengandalkan duet dua pembalap Prancis, Pierre Gasly dan Esteban Ocon.

Sepak terjang Kimi Raikkonen di dunia Formula 1 memang sudah usai. Pengalamannya yang hampir membuat Lotus gulung tikar hanyalah satu dari sekian banyak kisah unik yang dimilikinya. Untuk sekarang dan semenjak kepergiannya dari F1, Raikkonen berlaga di Seri Cup NASCAR bersama tim TrackHouse Racing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team