Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
David Coulthard (formula1.com)

Pembalap Formula 1 memang selalu bertaruh nyawa ketika berada di lintasan. Namun, apa yang terjadi pada David Coulthard benar-benar hampir merenggut nyawanya. Bukan di lintasan, melainkan ketika berada di dalam pesawat terbang.

Saat itu, secara tak disangka, pesawat yang ditumpangi Coulthard mengalami kegagalan mesin yang membuatnya menghantam tanah. Beruntung bagi Coulthard ia masih bisa selamat dari kecelakaan fatal tersebut. Hebatnya, lima hari kemudian ia kembali ke lintasan dan bahkan meraih podium.

1. David Coulthard punya modal bagus usai menang pada GP Inggris

David Coulthard (thecheckeredflag.co.uk)

Awal musim 2000 bisa dibilang berjalan tak terlalu mulus bagi David Coulthard bersama McLaren. Gagal finis pada seri pembuka di GP Australia, ia kemudian mengalami diskualifikasi di GP Brasil.

Nasib mulai berbalik ketika ia meraih podium ketiga di GP San Marino. Hal itu mampu ia teruskan di GP Inggris. Tak tanggung-tanggung, pembalap yang kini beralih profesi jadi pundit tersebut sukses menuai kemenangan. Hal ini jelas jadi modal bagus jika masih ingin memperebutkan gelar juara dunia.

2. Tragedi menimpa Coulthard ketika pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan

Pesawat yang ditumpangi David Coulthard usai mengalami kecelakaan. (baaa-acro.com)

Seminggu setelah kemenangannya di GP Inggris, Coulthard menyewa pesawat pribadi dengan tujuan Nice. Di tengah perjalanan tersebut, kegagalan mesin membuat pilot yang mengemudikan pesawat tersebut meminta pendaratan darurat di Lyon.

Namun, ketika berupaya melakukan pendaratan darurat, pesawat tersebut terjatuh dan menewaskan dua pilotnya. Beruntung, Coulthard dan kekasihnya, Heidi Wichlinski, berhasil selamat dari tragedi tersebut.

3. Tetap balapan usai diberi lampu hijau oleh dokternya

Sid Watkins memperbolehkan David Coulthard untuk balapan di GP Spanyol. (sfcriga.com)

Usai kecelakaan tersebut, Coulthard langsung dibawa ke rumah sakit untuk melakukan berbagai pengecekan. Setelah berkonsultasi dengan Sid Watkins yang merupakan dokter resmi Formula 1, Coulthard akhirnya diizinkan untuk balapan di GP Spanyol.

Terdapat beberapa memar di tubuhnya dan tiga tulang rusuknya mengalami keretakan. Hal itu jelas akan berpeangaruh terdahadap performanya di lintasan. Apalagi, trauma ketika pesawat terjatuh pasti membayangi dirinya selama berada di balik kemudi.

4. Tampil impresif di sesi kualifikasi

David Coulthard (autosport.com)

Meski dalam kondisi yang jauh dari kata prima, Coulthard ternyata mampu tampil cukup bagus di sesi kualifikasi. Ia mencatatkan waktu lap yang sangat baik, yakni 1 menit 21,422 detik. Hal itu membuatnya duduk di posisi keempat.

Waktu itu hanya terpaut 0,4 detik dari Michael Schumacher yang memegang pole position. Ia juga berbeda tipis dari rekan setimnya, Mika Hakkinen, yang menghuni posisi kedua.

5. Coulthard tuai hasil gemilang dengan raih podium

David Coulthard raih podium di GP Spanyol 2000. (mclaren.com)

Saat bendera start dikibarkan, Michael Schumacher yang mengendarai Ferrari langsung melesat menjauh. Namun, ketika pit stop di lap ke-24 ia tak sengaja menbarak kaki salah satu kru timnya. Meski begitu, Schumacher tetap memegang kendali balapan.

Masalah kembali menghampiri Schumacher ketika ia kembali masuk pit. Hal ini membuatnya kehilangan waktu cukup banyak. Di sisi lain, Coulthard juga mengalami masalah serupa yang membuatnya turun ke posisi kelima.

Namun, Coulthard membuktikan kualitasnya dengan menyalip pembalap Jerman tersebut pada lap ke-47 dan naik ke posisi kedua. Sayang, hingga akhir balapan ia tak mampu mengejar Mika Hakkinen yang membuatnya harus puas berada di podium kedua.

 

Meski tak berhasil meraih kemenangan, performa David Coulthard layak mendapat banyak apresiasi. Hampir kehilangan nyawanya akibat kecelakaan pesawat, ia masih mampu membawa mobilnya meraih podium lima hari berselang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team