Salah satu aspek kontroversial dalam kehidupan Max Verstappen adalah didikan Jos Verstappen. Didikan itu disebut-disebut ekstrem dan berbahaya. Saat Max yang berusia 15 tahun kalah dalam sebuah kejuaraan, misalnya.
Dalam Kejuaraan Karting CIK-FIA KZ2 2012 di Italia, Max Verstappen memperoleh hasil mengecewakan. Dia mengalami kecelakaan pada putaran kedua. Padahal, ia memulai balapan itu dari posisi terdepan.
Karena kesalahan sang anak, Jos Verstappen sangat marah. Jos menolak berbicara dengan Max Verstappen saat perjalanan pulang. Bahkan, mereka terlibat pertengkaran sehingga Max ditinggal sendirian di sebuah pom bensin di negara asing.
Untungnya, Jos Verstappen kembali dan menjemput sang anak. Selain itu, ibu Max Verstappen juga ada di sana. Akan tetapi, Jos tetap menolak berbicara dengan Max selama sisa perjalanan pulang melintasi Mediterania.
Pada 2022, Max Verstappen mengenang kisah ditinggal di pom bensin. Ia menjelaskan dirinya sebenarnya ingin berbicara dengan Jos Verstappen di dalam mobil itu. Tak lupa, ia juga mengungkap dirinya harus menelepon Sophie Kumpen, sang ibu, untuk menjemputnya.
"Tentu saja, saat kami duduk di dalam van, aku ingin berbicara dengan ayahku tentang kejadian itu (kalah dalam kejuaraan). Ayahku berkata, 'Berhentilah bicara, aku tidak ingin mendengar apa pun, duduklah di belakang, aku tidak ingin mendengar apa pun tentang hal itu.' Akan tetapi, tentu saja, aku terus mencoba melakukan percakapan hingga pada suatu saat dia berhenti di sebuah pom bensin dan berkata, 'Keluar. Keluar dan aku tidak ingin mendengarmu lagi.' Jadi, dia mengusirku dan dia pergi, dan ini terjadi di selatan Italia,' jelas Max Verstappen, dilansir Crash.Net.
Saat tiba di rumah, Jos Verstappen tidak berbicara dengan sang anak selama seminggu. Selain itu, dirinya juga tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan balapan, seperti berada di bengkel. Oleh karena itu, Max Verstappen menyadari perilakunya kacau.