Kontroversi Holeshot Device MotoGP, Siapa yang Mendukung dan Menolak?

Sejak 2018, Ducati memperkenalkan perangkat bernama holeshot device. Perangkat ini tadinya cuma bisa digunakan pada awal balapan. Fungsinya untuk mencegah motor terangkat (wheelie) saat motor berakselerasi.
Ducati kemudian mengembangkan perangkat ini menjadi rear ride-height device yang bisa digunakan beberapa kali selama balapan. Tujuannya tetap sama, yaitu untuk meningkatkan top speed motor.
Pada awal 2022, Ducati kembali membawa inovasi. Kali ini dengan front ride-height device yang akhirnya melengkapi sistem holeshot device. Dengan perangkat ini, bagian depan dan belakang motor dapat direndahkan saat melibas setiap putaran sirkuit.
Penggunaan holeshot device menuai kontroversi. Sebagian pembalap MotoGP setuju, tetapi ada juga yang tak senang dengan perangkat ini.
1. Francesco Bagnaia tak masalah dengan holeshot device
Runner-up MotoGP 2021, Francesco Bagnaia, tak punya masalah dengan pengoperasian holeshot device. Pembalap Ducati memang selalu menjadi yang pertama merasakan inovasi baru.
Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, kebanyakan inovasi yang ada di MotoGP berasal dari pabrikan Borgo Panigale. Ini termasuk holeshot device yang kemudian berkembang menjadi rear dan front ride-height device.
“Aku hanya harus menekan tombol. Itu bukan suatu masalah,” kata Bagnaia dikutip Crash.