Imane Khelif dan Lin Yu‑ting (instagram.com/imane_khelif | instagram.com/boxing_ting)
Dilansir NBC News, Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu‑ting dari Taiwan gagal dalam tes kelayakan gender untuk Kejuaraan Tinju Dunia Perempuan di New Delhi pada 2023 lalu sehingga mereka harus diskualifikasi. Akan tetapi, mereka diizinkan untuk bertarung dalam pertandingan 66 kilogram putri dan 57 kilogram putri di Olimpiade Paris 2024. Lin sendiri pernah meraih medali emas dunia sebanyak dua kali. Lin memenangi kelas bantam di New Delhi, India, pada 2018 dan kompetisi kelas bulu di Istanbul pada 2022. Sementara itu, Khelif memenangi medali perak di light welterweight.
Umar Kremlev, Presiden The International Boxing Association (IBA), mengatakan kepada The Russian News Agency TASS pada 2023 bahwa tes DNA kedua atlet ini memiliki kadar testosteron yang tinggi dan terdeteksi kromosom XY yang biasanya dimiliki oleh laki-laki. Baru-baru ini, dalam pertandingan di Olimpiade Paris 2024, nama Imane Khelif kembali panas setelah berhasil mengalahkan lawan pertamanya, Angela Carini dari Italia, hanya dalam waktu 48 detik. Khelif pun berhasil melaju ke babak perempat final.
Selama ini, Khelif dan Lin memang selalu berkompetisi sebagai perempuan. Isu bertebaran di media sosial mengatakan bahwa mereka adalah petinju transgender yang terlahir sebagai laki-laki. Meski begitu, Khelif dan Lin tidak mengaku sebagai transgender.
Di samping itu, pembawa berita dan reporter olahraga LBCI Lebanon, Rayane Moussallem, berkomentar di X dengan menulis bahwa, "Khelif bukan laki-laki biologis. Dia adalah perempuan yang memiliki kadar testosteron tinggi dan didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tahun lalu karena kekhawatiran mengenai hal itu dan gagal memenuhi kriteria kelayakan. Dia tidak memiliki kromosom XY, kromosomnya XX."
Kontroversi memang seakan tak pernah luput hadir di momen-momen besar event olahraga, tak terkecuali Olimpiade 2024. Mau tak mau, di sisi lain kontroversi juga menjadi daya tarik sendiri yang membuat event seperti Olimpiade selalu dinantikan.