Tahun 2022 jadi milik Ducati. Pabrikan Borgo Panigale merengkuh gelar juara dunia melalui Francesco Bagnaia. Ini gelar yang telah dinantikan sejak 2007 silam, saat terakhir kali diraih Casey Stoner.
Tak hanya gelar juara dunia pembalap, Ducati juga mengoleksi gelar juara dunia tim, konstruktor, BMW M Award, pembalap independen, tim independen, dan Rookie of The Year. Singkat kata, Ducati sapu bersih semua gelar.
Siapa yang paling berjasa? Tentu saja pembalap, kru, dan semua pihak yang terlibat dengan proyek Ducati. Kendati begitu, ada satu nama penting yang layak disorot. Ia adalah Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse.
Gigi Dall’Igna seorang teknisi mumpuni yang piawai meracik motor. Sebelumnya, ia pernah membawa Aprilia juara dunia di kelas 125cc, 250cc, dan juara dunia Superbike.
Di Ducati, tantangannya ternyata lebih besar. Butuh waktu lama bagi Dall’Igna untuk mencapai kesuksesan di MotoGP seperti musim ini.
Gigi Dall’Igna menginvestasikan 8 tahun hidupnya untuk mengembangkan Desmosedici. Dengan moto learning by trial and error, secara bertahap ia menemukan formula terbaik untuk merebut kemenangan.
Seperti apa tahapannya? Simak kronik kebangkitan Ducati di tangan Gigi Dall’Igna ini!