Performa Kuzma bersama Wizards menurun pada 2024/2025. Ia hanya mencatat rataan 15,2 poin, 5,8 rebound, dan 2,5 assist. Di sisi lain, produktivitas Khris Middleton bersama Milwaukee Bucks juga mulai menurun. Bucks membutuhkan pemain yang dapat langsung berkontribusi dan jauh lebih muda dibanding Middleton. Atas hal tersebut, pertukaran pemain antara Kuzma dan Middleton akhirnya terjadi.
Dengan kehadiran Giannis Antetokounmpo dan Damian Lillard, Kuzma jadi lebih sering bermain off-ball dan terbebas dari tekanan. Ia memiliki kemampuan cutting yang baik untuk memaksimalkan peran barunya ini. Kuzma pun sudah familier sebagai opsi ketiga di lapangan. Capaian statistiknya bersama Bucks sejauh ini terlihat lebih baik dibanding pada 2019/2020, ketika ia menjadi opsi ketiga setelah LeBron dan Davis.
Jika Bucks sudah kehilangan arah dan strategi dalam menyerang, Kuzma, dengan segala pengalamannya sebagai opsi utama bersama Wizards, dapat diandalkan untuk lebih sering mengendalikan bola. Ia juga dapat memberikan kontribusi yang solid dalam aspek tripoin jika dibutuhkan. Pada 18 Maret 2025, Kuzma berhasil mencetak lima tripoin melawan Golden State Warriors.
Kyle Kuzma telah menjadi pemain yang solid bersama Bucks. Kini ia memiliki kesempatan lebih besar untuk kembali merasakan atmosfer playoff. Namun, di balik semua keunggulannya, tentu Kuzma memiliki sejumlah kelemahan. Ia masih perlu untuk memperbaiki konsistensinya hingga menentukan tembakan yang lebih sesuai dengan karakteristiknya.