Lando Norris memarkirkan mobilnya selepas balapan GP Spanyol 2024. (x.com/McLarenF1)
Lando Norris tak sekali ini punya peluang meraih kemenangan dalam sebuah balapan. Sebelum GP Spanyol, Norris juga memiliki kans finis terdepan di GP Kanada. Bahkan, ia sempat memimpin balapan dengan keunggulan cukup jauh atas Max Verstappen saat safety car masuk akibat insiden yang menimpa Logan Sargeant pada lap 25.
Akan tetapi, keputusan Norris tak segera masuk pit saat periode safety car memengaruhi jalannya balapan. Pada akhirnya, Norris harus puas finis kedua dalam balapan tersebut. Menilik hal tersebut, Norris berpandangan kejadian di GP Kanada disebabkan pengambilan keputusan yang kurang tepat.
Meski begitu, Norris lebih melihat GP Spanyol sebagai momen yang terlewatkan ketimbang GP Kanada. Sebab, performa MCL38 terbilang lebih baik saat menjalani pekan balap di Spanyol. Norris menyayangkan dirinya yang tak bisa memaksimalkan kemampuan mobil dalam balapan kali ini.
“Kami tentunya bukan mobil tercepat di Kanada. Mercedes adalah mobil tercepat di sana. Namun, kami menjadi yang tercepat di Spanyol. Kami punya mobil terbaik. Aku punya mobil terbaik di sana dan aku tak memaksimalkannya.
Start balapan bergantung padaku, melakukan apa yang diperintahkan, dan mengeksekusinya. Dengan start bagus, kami seharusnya bisa menang dengan mudah,” ujar Norris dikutip Racing News 365.
Tambahan 19 poin membuat Lando Norris kini berada di posisi kedua dalam klasemen pembalap. Ia menggusur posisi Charles Leclerc yang menuntaskan balapan GP Spanyol di posisi kelima. Norris berjarak 69 poin dari Max Verstappen yang masih kokoh di puncak klasemen.