Usaha es krim LEC diperkenalkan di Milan, Italia, yang memiliki sejarah panjang dengan gelato. Inspirasi nama usaha itu berasal dari sebuah kata dalam bahasa Italia, leccare, yang berarti 'menjilat'. Tak lupa, penamaan LEC juga mereferensikan nama keluarga Charles Leclerc.
"Saya dibesarkan di Italia. Dan, tentu saja, sebagai pembalap Ferrari, saya memiliki hubungan khusus (dengan Italia) sekarang," jelas Charles Leclerc, masih dalam pemberitaan The New York Times.
Dalam mendirikan LEC, Charles Leclerc berkolaborasi dengan Federico Grom dan Guido Martinetti selaku pendiri jaringan gelato Grom. Selain itu, ada juga peran Nicolas Todt, manajer lama Leclerc, dalam membawa usaha es krim LEC meluncur ke pasaran. Es krim itu dapat dibeli di berbagai jaringan supermarket Italia, termasuk Esselunga, IPER La grande i, Bennet, Borello Supermercati, dan Despar-Eurospar-Interspar.
Es krim LEC tersedia dalam lima varian dengan porsi tidak kurang dari 1 liter. Varian itu terdiri dari Vanillove yang lembut, Salty Carammmel yang menggabungkan tiga rasa, Swirly Pistachio-oh! yang jelas bertabur pistasio, Peanut Caramel Tango yang menyatukan kacang panggang dan karamel, serta Chocolate Crunch yang klasik. Varian favorit Charles Leclerc sendiri adalah Vanillove.
Satu porsi es krim LEC dibanderol 4,99 euro yang sama dengan sekitar Rp90 ribu. Saat tahun penerbitan usaha es krim itu, Charles Leclerc menerima banyak ketertarikan dan mempertimbangkan perilisan internasional. Baginya, jika LEC berhasil di Italia, tidak ada alasan untuk tidak meluncurkannya di negara lain.