Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wamenpora Taufik Hidayat saat berpidato di Kemenpora pada Selasa (22/10/2024). (IDN Times/Sandy Firdaus)
Wamenpora Taufik Hidayat saat berpidato di Kemenpora pada Selasa (22/10/2024). (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Menpora Dito Ariotedjo berkelakar soal kehadiran Wamenpora Taufik Hidayat di Kemenpora. Dengan statusnya sebagai mantan atlet, dia tak ingin Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementeriannya kena obesitas.

"Filosofi dari Wamenpora sebagai legenda olahraga itu harus kami aplikasikan, salah satunya soal obesitas. Berarti harus tidak obesitas lagi kita," ujar Dito dalam pidatonya di Kemenpora, Selasa (22/10/2024).

Dito pun mengungkapkan, ini jadi tantangan baginya. Sebab, sudah tidak ada alasan lagi bagi dirinya dan staf-staf di Kemenpora terkena obesitas. Ada Taufik yang masih mampu menjaga bentuk badannya sebagai eks atlet.

"Sekarang jadi beban kita nih, dulu kan katanya Menterinya obesitas. Sekarang, ada nih petingginya yang tidak obesitas. Lebih berat sekarang buat kita," kata Dito.

Taufik dikenal dengan smes-smesnya, juga backhand yang mematikan. Dito berharap kepiawaian Taufik bisa membantu Kemenpora dalam hal olahraga dan kepemudaan. Apalagi, Taufik juga adalah sosok inspiratif.

"Kalau lihat Mas Taufik ini smes, bergetar kita rasanya. Kami berharap, adanya Wamenpora bisa benar-benar menjaga baik kepemudaan maupun olahraga di Indonesia," ujar Dito dalam pidatonya di Kemenpora, Selasa (22/10/2024).

Dito mengungkapkan, dengan status legenda olahraga yang disandang Taufik, diharapkan bisa menjadi inspirasi publik, terutama anak muda.

"Wamenpora sekarang adalah legenda olahraga. Kami berharap beliau jadi inspirasi lewat cerita suksesnya mengguncang dunia dan menularkan semangat kepemudaan, karena ingin generasi muda punya inspirasi yang bisa dicontoh," kata Dito.

Editorial Team