Lontar Martil: Pengertian, Sejarah, Manfaat, Aturan, dan Tekniknya

Pernah mendengar olahraga lontar martil? Meski namanya martil, tapi olahraga ini tidak dilakukan dengan melontar atau melempar palu dengan berat dan jarak tertentu. Namun, kenyataannya lontar martil adalah olahraga yang dilakukan dengan melempar sebuah bola dari logam dengan berat tertentu.
Pemenang lontar martil dinilai dari jarak lemparan terjauh yang berhasil dilakukan seorang atlet. Olahraga lontar martil sendiri sudah dipertandingkan secara resmi dari tingkat lokal, nasional, hingga internasional seperti olimpiade.
Berikut pembahasan lengkap tentang olahraga lontar martil. Mulai dari pengertian, sejarah, manfaat, peraturan, dan tekniknya. Baca sampai akhir, ya!
1. Pengertian lontar martil
Lontar martil adalah nomor dalam olahraga atletik yang cara kerjanya dengan melempar bola dari logam sejauh mungkin untuk meraih kemenangan. Lontar martil termasuk nomor atletik selain tolak peluru, lempar lembing, dan lempar cakram.
Olahraga lontar martil mewajibkan atlet melempar bola logam seberat 7,26 kg untuk kategori putra dan 4 kg untuk putri yang dipasang pada pegangan dengan kawat baja. Pegangan tersebut sepanjang 1,22 meter dan atlet mengambil ancang-ancang di dalam area berbentuk lingkaran berukuran 2,135 meter.
Dalam satu kali lemparan, atlet melakukan 3-4 putaran badan sebelum akhirnya melepaskan bola sejauh mungkin. Lalu dalam satu kompetisi, biasanya atlet diberikan kesempatan melempar sebanyak 6 kali. Jika hasilnya seri, maka dilanjutkan ke lemparan berikutnya.