ilustrasi lontar martil (olympic.ca)
Dalam olahraga lontar martil, ada beberapa teknik yang perlu diketahui setiap atlet. Di antaranya:
1. Persiapan mengayun
Atlet berdiri di dalam lingkaran dan menghadap ke belakang dengan kaki dibuka selebar bahu. Pegangan diletakkan di tangan kiri dengan tangan kanan berada di atas kiri.
Lalu, kaki kanan lurus ke depan dan atlet mengambil ancang-ancang dan posisi untuk melakukan ayunan.
2. Mengayunkan martil
Atlet melakukan ayunan martil selama 2-3 kali. Ayunan pertama dilakukan dengan ritme lambat, lalu ayunan kedua lebih cepat. Sebenarnya tidak ada batasan seberapa rendah atau tinggi ayunan yang dilakukan. Namun, yang pasti ayunan harus diawali dari belakang sisi kanan tubuh.
3. Transisi
Setelah mengayunkan martil, atlet memasuki transisi. Posisi martil berada di depan pelempar dan mengayunkan dengan rendah. Pada posisi ini, atlet harus merilekskan bahu, kepala tegak, pinggul dan lutut fleksibel.
4. Putaran dan pelemparan
Kemudian atlet melakukan putaran sebanyak 3-4 kali untuk siap-siap melempar. Setelah siap melempar, atlet harus dilepaskan dengan titik tertinggi. Martil harus didorong ke atas dengan kekuatan penuh dari pinggul, pergelangan kaki, dan lutut yang tepat.
Itulah tadi pembahasan lengkap tentang lontar martil. Mulai dari pengertian, sejarah, manfaat, peraturan, hingga tekniknya. Tertarik mencoba?