potret Aleix Espargaro dari tim Aprilia mendahului Pol Espargaro dari tim Repsol Honda. (motogp.com)
Mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 akibat merebaknya varian Omicron, pemerintah Malaysia dan panitia tes MotoGP Sepang menerapkan aturan karantina bubble bagi semua anggota tim MotoGP. Mereka juga wajib melampirkan hasil negatif tes PCR setibanya di Malaysia.
Setelahnya, mereka hanya diperbolehkan melakukan perjalanan dari hotel ke sirkuit, begitu juga sebaliknya. Nah, di sinilah Espargaro dinilai melakukan pelanggaran.
Espargaro memang sudah berada di Malaysia sejak Senin (31/1/2022) lalu. Dia melakoni tes shakedown bersama Aprilia. Namun, alih-alih berdiam di hotel, dia kedapatan sedang berlatih di Putrajaya, yang lokasinya 20 kilometer dari tempatnya menginap.
Tindakan Espargaro membuat pemerintah Malaysia dan panitia Sepang berang. Mereka pun memperingatkan Espargaro, Dorna, dan Federasi Balap Motor Internasional (FIM), jika ada pelanggaran aturan karantina, sudah ada konsekuensi berat menanti.
Peringatan ini mereka sampaikan secara resmi lewat surat elektronik. Di dalamnya, tindakan Espargaro termasuk pelanggaran berat, dan mereka tidak segan untuk mencabut izin tes MotoGP di Sepang jika pelanggaran yang sama terjadi lagi.