Dua petinju yang sedang mendekatkan kepala satu dengan yang lainnya. (unsplash.com/shohamavisrur)
Saat melakukan clinch, kepala akan diletakkan di pundak lawan serta kedua lengan lawan dikunci untuk membatasi pergerakan salah satu hingga kedua tangannya. Hal ini dapat membuat lawan menjadi lelah fisik dan mental karena perlunya menahan berat kepala. Sebaiknya, Clinch dilakukan seperlunya sebab akan diberikan pengurangan skor bagi petinju yang sering melakukannya dengan sengaja mengulur waktu pertandingan. Ini juga bisa menjadi pelanggaran apabila peringatan untuk segera menghentikan clinch dari wasit diabaikan.
Dilansir Law of the Fist, setelah clinch dihentikan wasit, kedua petinju memiliki jarak dan kembali bertanding dengan posisi masing-masing. Jarak tersebut menguntungkan bagi petinju karena dapat mengubah sudut pukulan dan bergerak secara lebih bebas dalam ring. Meski demikian, diperlukan juga kekuatan kaki untuk menahan pergerakan lawan. Dilansir Evolve MMA, clinch juga berguna untuk memikirkan ulang taktik selanjutnya yang akan diterapkan kepada lawan, mengurangi daya tahan lawan dalam ring secara perlahan, sehingga menyebabkan lawan mudah lelah.
Jadi, itulah tiga manfaat clinch dalam pertandingan tinju yang wajib diketahui. Sebagian besar petinju profesional menggunakan teknik kuncian ini untuk meraih kemenangan. Jangan ragu untuk mempraktikkan teknik kuncian ini saat bertanding di dalam ring, ya!