Francesco Bagnaia berada di depan Marco Bezzecchi saat pekan balap GP Italia 2023. (motogp.com)
Perpaduan performa motor dan kemampuan Francesco Bagnaia yang bagus tak hanya ditunjukkan saat sprint dan main race. Pembalap berusia 26 tahun itu juga tampil cepat saat sesi kualifikasi. Itu terlihat dari Bagnaia yang meraih empat pole position di GP Amerika, Prancis, Italia, dan Jerman.
Marco Bezzecchi paham, mendapat posisi start di baris terdepan menjadi modal bagus untuk seorang pembalap. Sebab, pembalap bakal mengalami kesulitan mengejar pesaing di depannya jika memulai balapan dari posisi kurang menguntungkan. Apalagi, level persaingan di kelas utama MotoGP mengalami peningkatan dibandingkan musim-musim sebelumnya.
“Jika Anda tidak memulai dari baris depan, maka itu akan benar-benar sulit. Ada sirkuit di mana menyalip menjadi sedikit mudah, tetapi ada juga yang sulit. Segala sesuatu benar-benar tergantung pada pengejaran Anda terhadap waktu.
Catatan waktu telah menjadi hal yang sangat penting. Sedikit menyebalkan karena Anda mengejar catatan waktu dan Anda bekerja lebih sedikit di atas motor. Saat ini, persaingannya sangat tinggi dan semua orang sangat bagus saat melakukan putaran cepat. Jadi, itu menjadi sesuatu yang Anda harus kerjakan sepanjang waktu,” tegas Bezzecchi.
Dominasi Francesco Bagnaia berpeluang berlanjut pada putaran kedua MotoGP 2023. Hal tersebut menjadi tantangan penting bagi para pembalap lain yang ingin memberi perlawanan kepada Bagnaia pada sisa musim ini. Akankah Bagnaia bakal menemui hambatan setelah jeda musim panas?