Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Presiden Jokowi bertemu dengan pembalap MotoGP di Istana Merdeka pada Rabu (16/3/2022). (dok. Biro Pers Setpres)

Jakarta, IDN Times Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, sudah tak sabar buat mengaspal di Sirkuit Pertamina Mandalika dalam Grand Prix of Indonesia. Espargaro bertekad untuk menampilkan performa terbaiknya demi menghibur fans di Indonesia.

Espargaro begitu terkesan dengan sambutan dari fans di Indonesia. Selain kenangan selama pramusim yang masih membekas, Espargaro kian bersemangat ketika berinteraksi dengan warga Jakarta kala konvoi di kawasan MH Thamrin, Rabu pagi tadi WIB (16/3/2022).

Saking antusiasnya, Espargaro tak ragu buat tos dengan warga. Dia rela mengendarai motornya dengan hanya menggunakan tangan kanan untuk memberikan tos ke warga Jakarta.

"Begitu menantikan seri di Mandalika. Sambutan fans luar biasa selama pramusim. Saya hanya bisa membayangkan, akan seperti apa mereka saat balapan," ujar Espargaro dikutip Crash.

1. Espargaro mau lanjutkan tren positif

Pol Espargaro saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Mandalika. (motogp.com)

Espargaro sebenarnya berada dalam kepercayaan diri yang tinggi. Setelah mampu menyabet podium ketiga dalam seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar, awal Maret 2022 lalu, Espargaro kini mengincar posisi yang lebih baik, yakni juara di Mandalika.

"Kami berada dalam momentum bagus. Kondisi juga sudah berubah, mereka memperbaiki trek yang begitu membantu para pembalap. Kami harus melanjutkan kinerja bagus di Qatar dan melepaskan potensi terbaik," kata Espargaro.

2. Marquez mau hibur penonton

pembalap Repsol Honda Marc Marquez (motogp.com)

Hal serupa dilontarkan oleh Marquez. Meski cuma finis kelima dalam seri Qatar, Marquez begitu bersemangat dan yakin bisa tampil bagus di Sirkuit Mandalika.

Sering ke Indonesia, The Baby Alien sudah paham bagaimana antusiasme masyarakat. Maka dari itu, dia sangat menantikan aura balapan di Mandalika.

"Akhirnya bisa memberikan suguhan terbaik buat mereka setelah lama menunggu. Saya berharap fans menikmatinya. Kami mau menghibur mereka demi merayakan kembalinya MotoGP ke Indonesia," ujar Marquez.

3. Honda selalu menguasai Indonesia

Mick Doohan dan Alex Criville (motogp.com)

Ada peluang buat Honda meledak di Mandalika. Dalam sejarahnya, pada MotoGP 1996 dan 1997, Honda berhasil mendominasi balapan dalam kelas 500cc.

Kala itu, Mick Doohan dan Tadayuki Okada yang membela Repsol Honda, sukses menjadi juara di dua musim secara beruntun. Bahkan, dalam dua musim itu pula, sejumlah pembalap Honda, baik dari pabrikan dan satelit, finis di posisi lima besar.

Editorial Team