jersey latihan Crystal Palace FC 2024/2025 (instagram.com/cpfc)
Mengapa judol begitu lekat dengan industri olahraga? Ada beberapa faktor yang mendorong interdependensi ini merujuk diskusi Davies dan Lipton dalam siniar NPR. Pertama, situs judol adalah bisnis lukratif yang punya banyak aliran pemasukan dari berbagai potongan yang mereka dapat dari pengguna. Suntikan dana dari situs judol ini mau tak mau berkontribusi besar dalam pengembangan sebuah tim, termasuk membayar gaji pemain dan perawatan fasilitas.
Bahkan, saat pandemik COVID-19, beberapa klub Italia sempat meminta keringanan atas pembatasan sponsorship dari situs judol karena mereka mengalami paceklik kesulitan keuangan. Kedua, semakin banyak pengguna situs judol, engagement yang didapat sebuah tim juga besar. Ini karena banyak petaruh yang akan menonton pertandingan sampai habis karena sudah merasa menginvestasikan waktu, tenaga, dan materi mereka untuk pertandingan itu lewat taruhan.
Lantas, mengapa orang bisa ketagihan bertaruh? Selain memberikan iming-iming "saldo gratis" untuk pengguna baru yang jelas menarik mereka untuk mencoba, judi biasanya menjerat orang-orang berpenghasilan rendah, bahkan remaja karena memiliki keinginan lebih kuat untuk dapat untung instan. Situs judi ternyata menarik pula buat penggemar yang suka melakukan analisa pertandingan. Tidak terbatas menebak skor akhir, pengguna bisa berinteraksi lebih di beberapa situs judol. Ini jadi daya tarik buat penggemar olahraga yang punya ketertarikan di bidang data, komparasi data, dan berbagai elemen lain dalam pertandingan.
Skema bisnis judol pada akhirnya memang menguntungkan penyedia layanan dan klub, tetapi tetap merugikan pengguna. Menurut American Psychological Association (APA), judi terbukti bisa mengubah komposisi otak seseorang, terutama di bagian amigdala, hipokampus, dan ventral striatum. Itulah faktor yang menjelaskan mengapa orang-orang dengan adiksi judi punya kecenderungan mengambil keputusan impulsif, susah meregulasi emosi, dan punya manajemen stres yang buruk. Hal ini akan sangat berbahaya bila terjadi pada anak-anak di bawah umur karena aktivitas judi menyerang prefrontal korteks (tempat di mana ketiga bagian yang terganggu tadi berada) yang biasanya berkembang paling lambat pada manusia. Apakah tim favoritmu juga pernah mengusung perusahaan judi online sebagai sponsor utama?