Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
MotoGP Moto2 Moto3 Motorsport.jpg
ilustrasi balap motor (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Maverick Vinales bermodalkan hasil GP Belanda 2025 saat menuju GP Jerman

  • Vinales ingin meningkatkan performa kualifikasi untuk bersaing di barisan depan

  • Manajer tim Tech3 KTM menekankan pentingnya hasil kualifikasi pada pekan balap GP Jerman 2025

MotoGP 2025 memasuki seri kesebelas pada akhir pekan ini. Sirkuit Sachsenring bakal menjadi tuan rumah GP Jerman yang dihelat pada 11--13 Juli 2025. Pembalap dan tim bersiap menyongsong pekan balap tersebut, termasuk Maverick Vinales.

Pembalap Tech3 KTM itu punya tujuan utama saat melakoni GP Jerman kali ini. Vinales menargetkan posisi start dari baris terdepan kedua. Mengapa Vinales mengincar posisi start tersebut?

1. Maverick Vinales datang ke Sirkuit Sachsenring bermodalkan finis lima besar di GP Belanda 2025

Maverick Vinales datang ke Sirkuit Sachsenring akhir pekan ini bermodalkan hasil pada pekan balap GP Belanda 2025. Pembalap bernomor motor 12 itu menuntaskan balapan sprint di posisi keenam. Hasil tersebut membuat Vinales mencetak poin dalam tiga balapan sprint secara beruntun sejak GP Aragon.

Kemudian, Vinales merampungkan balapan utama di posisi kelima. Torehan tersebut memutus rentetan tanpa poin pada dua balapan di GP Aragon dan Italia. Itu juga merupakan finis lima besar pertama sejak kali terakhir pada GP Prancis 2025.

2. Maverick Vinales ingin meningkatkan performa kualifikasi demi bisa bersaing di barisan depan

Maverick Vinales menyebut hasil balap GP Belanda 2025 sebagai momentum yang harus dipertahankan. Namun, ia tak menampik masih ada kekurangan yang harus dibenahi pada pekan balap GP Jerman. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu menilai hasil kualifikasi sebagai aspek yang perlu ditingkatkan. Hal tersebut bertujuan membuka peluang untuk bersaing di barisan depan pada balapan sprint dan utama.

Selama memacu RC16, hasil kualifikasi terbaik Vinales adalah posisi kelima. Itu terjadi saat GP Prancis dan Italia. Adapun, Vinales memulai balapan sprint dan utama GP Belanda dari posisi kesepuluh.

"Tujuan utamanya adalah meningkatkan performa pada sesi kualifikasi untuk memulai balapan dari dua baris terdepan. Ini akan makin penting di Sachsenring. Itu adalah sirkuit yang sangat teknis dengan banyak tikungan tajam. Anda bisa dengan mudah terjebak jika berada di barisan tengah," kata Maverick Vinales dilansir Crash.

Vinales yakin dirinya dan tim akan belajar banyak hal di GP Jerman 2025. Itu tak lepas dari karakteristik Sirkuit Sachsenring yang cukup berbeda ketimbang sirkuit lainnya. Ia juga mengaku tak sabar untuk segera menghadapi balapan di sana pada akhir pekan nanti.

3. Manajer Tech3 KTM menekankan pentingnya hasil kualifikasi pada pekan balap GP Jerman 2025

Tak hanya Maverick Vinales yang menyoroti perlunya peningkatan performa saat kualifikasi. Nicolas Goyon selaku manajer Tech3 KTM juga menyuarakan hal senada. Ia menilai Vinales punya kans menorehkan hasil oke di Sirkuit Sachsenring jika ditunjang dengan posisi start yang bagus.

"Kita bisa mengharapkan performa Vinales yang kuat pada akhir pekan ini jika dia meraih hasil kualifikasi yang bagus. Kami melihat motornya mengalami kemajuan dalam aspek menikung dan stabilitas. Itu adalah dua aspek penting yang dibutuhkan untuk tampil cepat di GP Jerman," jelas Nicolas Goyon dikutip Crash.

4. Posisi start terbaik Mavericks Vinales di Sirkuit Sachsenring adalah posisi ketiga

Mavericks Vinales memang belum pernah meraih pole position di GP Jerman. Posisi start terbaik Vinales selama balapan di Sirkuit Sachsenring adalah posisi ketiga pada 2019. Saat itu, ia memperkuat Monster Energy Yamaha.

Vinales juga belum pernah menang di sirkuit tersebut. Walau demikian, pembalap berjuluk Top Gun tersebut telah dua kali naik podium di GP Jerman. Ia finis ketiga pada 2018 dan menjadi runner-up pada 2019.

Maverick Vinales tentu mengincar hasil terbaik di GP Jerman 2025. Ia bisa saja menorehkan rekor sebagai pembalap pertama yang meraih kemenangan bersama empat pabrikan berbeda. Itu bisa terjadi apabila pembalap berusia 30 tahun tersebut finis terdepan pada balapan utama.

Maverick Vinales sendiri kini bercokol di peringkat kesepuluh klasemen pembalap. Ia telah mengoleksi 69 poin dari 10 pekan balap. Vinales tertinggal 29 poin dari Pedro Acosta yang untuk sementara menjadi pembalap KTM terbaik di klasemen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team