Selain performa dan bakat, Max Verstappen tak luput mengomentari kontribusi Mark Webber sebagai manajer Oscar Piastri. Pengalaman yang diperoleh Webber semasa aktif sebagai pembalap Formula 1 dianggap membantu Piastri dalam menghadapi persaingan yang ketat. Hal ini mengingatkan pada ayahnya, Jos Verstappen, yang ikut membina karier Verstappen sejak usia belia.
“Aku pikir dengan Webber di sisinya, maka dia banyak membantu Piastri. Orang-orang belajar dari karier mereka sendiri. Itulah yang aku alami dengan ayahku, dan Webber menasihati Piastri. Pada akhirnya, Piastri menggunakan bakatnya dan itu sangat bagus untuk dilihat,” jelas Max Verstappen.
Kebersamaan antara Mark Webber dan Oscar Piastri tak terjadi dalam waktu singkat. Webber bersama pasangannya, Ann Neal, menjadi manajer Piastri sejak 2019. Saat itu, ayah Oscar Piastri, Chris Piastri, sadar dirinya membutuhkan bantuan tambahan untuk mengawasi karier anaknya. Apalagi, Oscar Piastri saat itu akan berkiprah di Formula 3 setelah sukses menyabet gelar juara Formula Renault Eurocup.
Chris Piastri bersama teman dekatnya, Rob McIntyre, yang terus memantau perkembangan Oscar Piastri mengarahkan pilihan kepada Webber. Mereka mendekati Webber melalui seorang teman yang berprofesi sebagai ilmuwan olahraga, Simon Sostaric, yang juga mengenal Webber. Hasilnya, Webber mengisi posisi yang dilakoninya saat ini dan membagikan pengetahuan serta pengalamannya kepada Piastri.
Formula 1 2025 masih jauh dari usai karena baru melangsungkan lima seri balap. Posisi di klasemen sementara dapat berubah tergantung dari hasil yang diperoleh pembalap saat beradu cepat di lintasan. Apabila mampu menjaga konsistensi finis di zona podium dan menambah kemenangan, bukan tidak mungkin Piastri menyegel gelar juara untuk kali pertama dalam kariernya di Formula 1.