Maximilian Gunther saat memimpin balapan E-Prix Tokyo 2024. (fiaformulae.com)
Oliver Rowland yang menduduki posisi start terdepan langsung memimpin jalannya balapan pada lap-lap awal. Sementara itu, Maximilian Gunther melorot ke posisi ketiga usai disalip Edoardo Mortara. Tak berselang lama, bendera kuning dikibarkan karena Jake Hughes menabrak tembok di tikungan 15 pada lap keenam. Beruntung, Jake Hughes bisa kembali melanjutkan balapan.
Rowland disalip Gunther karena mengambil attack mode kedua dengan durasi pemakaian 6 menit pada lap 13. Namun, Rowland kembali ke posisi terdepan usai Gunther mengambil jalur untuk mengaktifkan attack mode untuk pemakaian selama 4 menit. Di sisi lain, Mitch Evans mengalami insiden pada lap 18 usai mobilnya berkontak dengan Robin Frijns. Alhasil, safety car keluar untuk memandu jalannya balapan.
Balapan kembali berlanjut tanpa safety car pada lap 23. Dua lap berselang, Gunther sukses mengambil alih posisi pertama dari Rowland. Pada lap 28, Gunther mengambil jatah attack mode kedua dan mempertahankan keunggulannya dari kejaran Rowland. Sementara itu, race control mengumumkan adanya penambahan 2 lap imbas dari masuknya safety car akibat insiden yang menimpa Mitch Evans. Itu membuat balapan berlangsung selama 35 lap.
Keunggulan Gunther terus terjaga hingga lap terakhir. Meski Rowland sempat berusaha menyalip, Gunther akhirnya melintasi garis finis sebagai pemenang. Sementara itu, Antonio Felix da Costa yang berusaha merebut posisi kedua dari Rowland justru harus puas finis di posisi keempat setelah disalip Jake Dennis.
Kemenangan Gunther semakin lengkap usai dirinya berhasil mencatatkan fastest lap. Pembalap berkebangsaan Jerman itu membawa pulang 26 poin dari E-Prix Tokyo. Sementara itu, Oliver Rowland yang finis runner-up berhak atas 21 poin berkat gabungan 15 poin ditambah 3 poin dari pole position.