Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Max Verstappen saat menjalani pekan balap GP Emilia Romagna 2022.
Max Verstappen saat menjalani pekan balap GP Emilia Romagna 2022. (commons.wikimedia.org/ Wastrick)

Intinya sih...

  • Max Verstappen tetap memperkuat Red Bull di Formula 1 2026

  • Laurent Mekies tak meragukan komitmen Max Verstappen selama menjadi bagian Red Bull

  • Pencapaian Red Bull dan Max Verstappen mengalami penurunan dibandingkan musim lalu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kepastian masa depan Max Verstappen bersama Red Bull terjawab pada pekan balap GP Hungaria yang digelar 1--3 Agustus 2025. Pembalap asal Belanda itu memastikan dirinya tak akan pindah ke tim lain pada 2026. Hal tersebut sekaligus mematahkan isu soal kemungkinan pindah ke Mercedes.

Pernyataan Verstappen yang tetap bertahan di Red Bull mendapat respons Laurent Mekies. Kepala tim Red Bull itu tak meragukan komitmen pemilik empat gelar juara dunia Formula 1 tersebut kepada timnya. Mekies juga mengerti timnya perlu berbenah untuk bisa memberikan mobil kencang untuk Verstappen.

1. Max Verstappen menegaskan dirinya tetap memperkuat Red Bull di Formula 1 2026

Masa depan Max Verstappen sempat menjadi topik hangat di Formula 1 selama beberapa waktu terakhir. Itu tak lepas pernyataan Toto Wolff selaku kepala tim Mercedes yang mengonfirmasi adanya diskusi dengan Verstappen perihal peluang pindah ke timnya. Namun, Formula 1 melansir, Wolff lebih memilih mempertahankan duet George Russell dan Kimi Antonelli untuk musim depan. Ia menyampaikan tersebut pada pekan balap GP Belgia yang dihelat pada 25--27 Juli 2025.

"Susunan ini (Russell dan Verstappen) kemungkinannya sangat kecil. Itu karena aku ingin mempertahankan Antonelli dan Russell seperti saat ini. Selain itu tampaknya tidak realistis. Namun, kalau ada duet Russell dan Verstappen, maka itu seperti Alain Prost dan Ayrton Senna, bukan?" kata Wolff saat diwawancara Sky Sports F1 dikutip Formula 1.

Di sisi lain, Verstappen menampik isu dirinya akan bergabung dengan Mercedes. Pembalap berusia 27 tahun itu justru heran terhadap pihak yang menyebarkan rumor tersebut. Ia menegaskan tetap membela Red Bull dan telah berbicara dengan tim mengenai rencana menghadapi Formula 1 2026.

"Beberapa orang suka membuat keributan dan sejumlah orang lainnya senang menciptakan drama. Namun, semuanya sudah jelas bagiku, termasuk untuk tahun depan. Aku berbincang dengan tim soal rencana dan perubahan yang kami inginkan tahun depan. Itu berarti aku akan tetap bersama tim," jelas Max Verstappen dilansir Formula 1.

2. Laurent Mekies tak meragukan komitmen Max Verstappen selama menjadi bagian Red Bull

Laurent Mekies angkat bicara mengenai posisi Max Verstappen di Red Bull pada 2026. Pria berkebangsaan Prancis itu tak meragukan komitmen Verstappen yang memilih bertahan bersama timnya. Mekies bahkan menyebut Verstappen sebagai salah satu bagian penting di Red Bull.

"Aku pikir tak ada keraguan nyata dari sudut pandang tim. Verstappen telah mengatakannya berulang kali. Kami semua tahu keinginannya. Ia menginginkan mobil yang cepat," jelas Laurent Mekies dilansir Racing News 365.

"Sekarang, dia menyampaikannya dengan lebih lantang. Aku rasa itu hal bagus untuk didengar semua orang. Sejauh yang kami lihat, dia selalu menjadi bagian penting bagi tim sepanjang tahun ini," sambungnya.

3. Pencapaian Red Bull dan Max Verstappen selama paruh pertama Formula 1 2025 mengalami penurunan dibandingkan musim lalu

Keinginan Max Verstappen untuk mendapatkan mobil kencang bersama Red Bull bukan tanpa sebab. Itu seiring dengan hasil mengecewakan yang diraih tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, tersebut sepanjang paruh pertama Formula 1 2025. Mereka mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama musim lalu.

Pada 2024, Verstappen mengemas tujuh kemenangan dan menutup paruh pertama sebagai pemuncak klasemen. Akan tetapi, pembalap bernomor mobil 1 itu hanya mampu meraup dua kemenangan di GP Jepang dan Emilia Romagna pada musim ini. Verstappen menempati posisi ketiga dengan jarak 97 poin dari Oscar Piastri.

Di sisi lain, Red Bull terlempar dari zona tiga besar di klasemen konstruktor. Mereka mengumpulkan 194 poin dari 14 seri balap yang telah digelar. Situasi tersebut berbeda jauh dari paruh pertama 2024 ketika mereka bertengger di puncak klasemen lewat koleksi 408 poin.

Menjelang bergulirnya regulasi baru pada 2026, Red Bull harus membenahi kekurangan pada mobil mereka jika ingin bersaing dalam perebutan gelar juara. Jika tidak, mereka akan kembali tertinggal seperti pada musim ini. Mampukah Red Bull memenuhi permintaan Verstappen sekaligus menjawab tantangan di kejuaraan musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team