Luis Milla, pelatih baru Persib Bandung. (IDN Times/Debbie Sutrisno)
Berikut adalah profil singkat dari Luis Milla, sosok yang sejatinya sudah tidak terlalu asing dengan sepak bola Indonesia.
Sebelum menangani Persib, Milla berkenalan dengan sepak bola Indonesia setelah dia menjadi pelatih Timnas Indonesia. Dia fokus menangani Timnas U-23 Indonesia pada 2017-2018, dan terjun di SEA Games 2017 serta Asian Games 2018.
Dalam dua ajang tersebut, Milla gagal membawa Timnas U-23 berprestasi. Di SEA Games 2017, Timnas U-23 hanya mampu meraih medali perunggu, setelah tumbang dari Malaysia di babak semifinal dengan skor tipis 0-1.
Sedangkan, di Asian Games 2018, Milla juga gagal membawa Timnas U-23 melaju jauh. Septian David Maulana dan kolega hanya mampu mencapai babak 16 besar, usai ditumbangkan Uni Emirat Arab lewat babak adu penalti.
Meski gagal menorehkan prestasi apik bersama Timnas Indonesia, nama Luia Milla cukup harum di Eropa. Dia sempat membawa Timnas U-19 Spanyol menjadi runner-up Piala Eropa U-19 2010.
Berlanjut ke ajang Piala Eropa U-21 2011, Milla kembali membawa Spanyol berprestasi. Dia sukses membawa Timnas U-21 Spanyol menjuarai ajang tersebut, usai mengalahkan Swiss di babak final.
Namun, di level klub, Milla belum meraih prestasi yang berarti. Sudah banyak klub yang dia latih, seperti Al Jazira, Lugo, dan Zaragoza, tetapi tak ada satu pun gelar yang Milla sumbangkan bagi klub-klub tersebut.