Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-26 at 19.59.18.jpeg
Podium ganda putri Indonesia di Super 100 Indonesia Masters II 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • All Indonesian Final jadi target Apriyani/Fadia.

  • Kunci kemenangan Apriyani/Fadia.

  • Syahira/Rinjani belajar dari senior.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times  - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memenangkan gelar juara dari ajang BWF Super 100 Indonesia Masters II 2025 yang berlangsung di Medan pada Minggu (26/10/2025). Apriyani/Fadia mengandaskan rekan sepelatnas mereka, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine dengan skor 21-11/21-17.

All Indonesian Final diakui Apriyani/Fadia memang menjadi incaran keduanya di turnamen ini. Kemenangan ini jadi gelar perdana Apriyani/Fadia setelah kembali dipasangkan. 

1. All Indonesian Final jadi target

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara di Sper 100 Indonesia Masters II 2025 (dok.PP PBSI)

Apriyani/Fadia mengakui All Indonesian Final memang menjadi target ganda putri di ajang BWF Super 100 ini. Apriyani CS mentas di Medan dengan tekad mengupayakan penampilan terbaik untuk Merah-Putih.

“Kami memang punya target untuk All Indonesian final di ganda putri dan alhamdulilah bisa terwujud,” kata Apriyani Rahayu dalam keterangan tertulis.

2. Kunci kemenangan Apriyani/Fadia

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara di Sper 100 Indonesia Masters II 2025 (dok.PP PBSI)

Pasangan Hira/Jani diakui Apriyani/Fadia bukan lawan yang mudah. Fokus pada poin demi poin jadi kunci kemenangan mereka hari ini.

“Hari ini kami hanya bermain fokus aja, poin demi poin, kami sering main juga dengan mereka dan mereka memberikan perlawanan di game 2 tadi dan kami cukup tertekan juga,” kata Apriyani

“Game kedua Hira/Jani benar-benar mengeluarkan semua kemampuannya, tidak gampang dimatiiin dan kita coba untuk tidak kendor, tetap fokus sama kita gunain pengalaman kita untuk memenangkan pertandingan. Tetapi secara over all permainan Hira/Jani bagus.,” kata Siti Fadia Silva Ramadhanti.

3. Syahira/Rinjani belajar dari senior

Podium ganda putri Indonesia di Super 100 Indonesia Masters II 2025 (dok.PP PBSI)

Syahira/Rinjani mengaku banyak belajar dari Apriyani/Fadia. Meski berstatus unggulan pertama, tak bisa dipungkiri jam terbang Syahira/Rinjani tak sejauh Apriyani/Fadia yang sudah pernah mentas hingga panggung Olimpiade.

“Kita lawan senior tidak mudah juga untuk dimatiin dan tidak mudah cari poin. Kita belajar dari pukulan dan fokus mereka dimana mereka mengendalikan permainan ketika mereka terkejar,” kata Isyana Syahira Meida.

“Pola permainan kita banyak buka tadi, tapi Apri/ Fadis menyerang terus jadi kita banyak ketekan jadi kita berani rubah pola permainan dengan pola no lob dan lawan pola no lob nya cukup rapi,” sambung Rinjani Kwinnara Nastine

Editorial Team