Mercedes menyisakan satu kursi pada 2025 setelah Lewis Hamilton hengkang ke Ferrari. Carlos Sainz bisa menjadi opsi bagi Mercedes, mengingat ia merupakan salah satu pembalap terbaik saat ini. Sementara itu, bagi Sainz, Mercedes cukup menarik karena bisa memberinya mobil yang sebanding dengan Ferrari.
Jika memilih Mercedes, Sainz sepertinya tak akan mendapat kontrak jangka panjang. Hal itu karena Mercedes tengah mempersiapkan pembalap muda mereka, Andrea Kimi Antonelli. Antonelli yang saat ini berkompetisi di Formula 2 bersama Prema Racing merupakan salah satu bakat muda terbaik yang digadang-gadang akan menjadi pembalap masa depan Mercedes.
Selain Mercedes, Red Bull menjadi tim besar lainnya yang belum menemukan pendamping Max Verstappen pada 2025. Sergio Perez yang kontraknya menyisakan satu musim lagi tengah berada di ujung tanduk mengingat performanya yang tak terlalu istimewa pada 2023. Sainz yang pernah membela Toro Rosso selama 3 musim juga membuatnya sudah mengenal suasana garasi tim berlogo banteng tersebut.
Meski begitu, Sainz memiliki hubungan yang kurang harmonis ketika berduet dengan Verstappen di Toro Rosso. Hal tersebut bisa menjadi kerugian bagi Sainz karena Red Bull pastinya lebih memprioritaskan Verstappen di lintasan. Selain itu, Sainz juga harus bersaing dengan Daniel Ricciardo dan Alex Albon yang saat ini menjadi kandidat lain pendamping Verstappen.